Debat Capres, Prabowo Berkali-Kali Puji Ganjar

oleh -295 Dilihat
oleh
Prabowo (kiri) memuji visi misi yang disampaikan Ganjar

JAKARTA, PETISI.CO – Debat ketiga Capres Cawapres 2024 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam berlangsung seru. Masing-masing calon presiden saling adu gagasan untuk menyampaikan visi misi masing-masing.

Debat terlihat panas antara capres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 01 Anies Baswedan. Keduanya terlibat saling serang. Namun, keduanya tak ada yang menyerang capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo.

Justru, berkali-kali Prabowo Subianto memuji program kerja dan ide gagasan yang dilontarkan Ganjar terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik. Prabowo sepakat dan menilai ide gagasan Ganjar sangat masuk akal dan bagus.

Misalnya terkait bagaimana para capres mengatasi adanya tumpang tindih lembaga pertahanan negara. Dalam kesempatan itu, Ganjar menegaskan jika tumpang tindih kebijakan hanya bisa diselesaikan oleh presiden sebagai panglima tertinggi negara.

“Persoalan tumpang tindih kebijakan memang merepotkan. Ini harus diselesaikan. Presiden harus ambil alih, presiden harus memberikan contoh dalam mengatasi persoalan tumpang tindih kebijakan,” kata Ganjar.

Menanggapi hal itu, Prabowo Subianto mengaku sepakat dengan Ganjar. Bahwa presiden harus turun tangan mengatasi problem tumpang tindih kebijakan. “Saya kok banyak setuju dengan pak Ganjar ya. Iya, kalau benar dan masuk akal saya setuju,” ucap Prabowo.

Tak hanya sekali, Prabowo berkali-kali memuji visi misi Ganjar. Misalnya terkait peran Indonesia dalam konflik laut selatan. Termasuk beberapa jawaban Ganjar pada pertanyaan panelis. “Saya kembali tidak mengerti, jangan-jangan buku kita dan guru kita sama pak Ganjar. Saya banyak sependapat dengan pak Ganjar,” tuturnya.

Ganjar pantas mendapat pujian, karena program kerja dan ide gagasan yang dilontarkan Ganjar sangat bagus. Misalnya, politik luar negeri sebagai alat negosiasi dengan negara lain harus disesuaikan dengan kondisi kekinian demi kepentingan nasional.

“Kita mesti betul-betul bisa melakukan redefinisi terhadap politik luar negeri yang bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian. Politik luar negeri harus disesuaikan dengan keinginan bangsa dan negara, serta kebutuhan rakyat,” jelasnya.

Hal ini dinilai Ganjar penting, karena kita perlu untuk memilih, memilah, dan memprioritaskan yang menjadi kekuatan, keinginan dari bangsa dan negara ini. “Saat ini rakyat Indonesia butuh pekerjaan lebih banyak. Sehingga dibutuhkan investasi yang lebih banyak,” paparnya.

Karena itu, Ganjar mengagas terobosan ide untuk memperkuat infrastruktur diplomasi Republik Indonesia. Duta besar dan atase diplomatic akan ditugaskan untuk membereskan persoalan  kepentingan nasional seuai dengan kondisi kekinian.

“Maka kita mesti memperkuat infrastruktur diplomasi kita. Duta besar, atase diplomatik, dan tentu saja inilah yang mesti kita berikan penugasan-penugasan untuk membereskan persoalan-persoalan kepentingan ekonomi nasional dalam konteks kekinian,” jelasnya.

Kontestan pilpres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud MD ini, menyebut diplomasi juga dapat membantu usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar bisa menembus pasar internasional.

“Seperti praktik yang pernah kami lakukan di Jawa Tengah dan itu membikin masyarakat akan merasakan politik luar negeri jauh lebih baik,” kata Gubernur Jateng dua periode ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.