Desa Trawas Jadi Sentra Pengembangan Wisata dan Olahraga

oleh -81 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah dialog dengan pengelola desa wisata dan warga desa setempat

MOJOKERTO, PETISI.CO – Desa Trawas ke depan, bukan sekedar desa biasa. Desa yang berada di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto ini, bakal menjadi desa wisata yang tidak kalah menariknya dengan daerah lain di Jawa Timur (Jatim).

Seiring dengan launching paralayang dan agrowisata petik sayur oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (27/8/2020), desa Trawas bisa menjadi sentra pengembangan wisata dan olahraga.

“Bagi masyarakat yang berkunjung tidak sekedar melihat indahnya Gunung Penanggungan maupun berwisata petik sayur. Mereka juga bisa menikmati aero sport,”  kata Khofifah kepada wartawan usai launching.

Khofifah berharap desa wisata Trawas agar selalu dijaga, dikembangkan dan dikuatkan. Karena wisata ini baru, nantinya ada pengayaan baru dari pengunjung yang datang ke lokasi wisata ini.

Sudah tentu setiap pengunjung memiliki ide menyebarkan informasi keindahan wisata ini. Sehingga ketika informasi ini disebarkan, maka baik foto maupun video dari keindahan wisata ini benar-benar jadi hidup.

“Pastinya akan banyak referensi untuk wisata di Trawas ke depannya. Wisata Trawas akan lebih bagus dari wisata Batu,” ujar mantan Menteri Sosial ini.

Sebelumnya Bupati Mojokerto,  Pungkasiadi mengenalkan beberapa destinasi wisata di Mojokerto, khususnya Kecamatan Trawas. Trawas sudah indah, namun akses jalan menuju destinasi wisata masih banyak yang perlun diperhatikan.

“Saya berharap agar ada akses jalan seperti tol Pasuruan-Mojokerto dipercepat penyelesaiannya. Pernah direncanakan pusat, namun karena ada covid 19, semuanya jadi terhenti,” katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim, Sinarto menyebut, wisata Trawas menarik karena mendapat bantuan dana desa (BUMDes). Dengan BUMDes, desa ini bisa membuat lokasi wisata baik petik sayur maupun paralayang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarto saat diwawancarai wartawan.

“Kami akan tetap melakukan edukasi agar desa wisata Tretes bisa lebih berkembang lagi. Seperti membuat even, olahraga paralayang dan wisata petik sayur,” ujarnya.

Karena itu, Sinarto meminta pada pengelola wisata agar serius melakukan tata kelola wisata lebih bagus,  menyenangkan dan memperhatikan faktor keselatan pengunjung. Dengan demikian, wisata ini akan digemari masyarakat.

“Yang perlu dilakukan harus terintegrasi. Daya tarik wisata harus terintegrasi dengan desa wisatanya. Jangan sampai ditempat daya tarik malah dipenuhi bangunan rumah baru yang mengganggu fasilitas kepariwisataan,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.