Diaborsi di Hotel, Janin Dibuang di Sungai Dekat Galaxy Mall

oleh -84 Dilihat
oleh
Terdakwa Muzamil dan Siti Malikah.

SURABAYA, PETISI.CO –  Sidang perkara aborsi bayi dalam kandungan RA, di Pengadilan Negeri Surabaya, berlanjut Kamis (10/9/202). Dua terdakwa, Siti Malikah, bidan yang dimintai tolong mengabori dan Muzamil, pacar korban RA, secara bergantian menjalani pemeriksaan.

Muzamil, saat diperiksa di depan majelis hakim menyampaikan, terdakwa Siti Malikah sempat meminta biaya aborsi sebesar Rp 6 juta. Biaya sebesar itu membuat Muzamil dan RA keberatan karena terlalu mahal.

“Saya tawar hingga sepakat cuma bayar Rp 3 juta,” Muzamil saat memberikan keterangan di ruang Garuda 2, Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis (10/9/2020).

Setelah terjadi kesepakatan, Siti, Muzamil dan RA  berangkat ke sebuah hotel untuk melakukan aborsi.

Dikatakan Muzamil, bahwa yang memesan kamar adalah Siti Malikah. Satu kamar untuk praktik aborsi, satu kamar untuk istirahat RA setelah aborsi.

“Kami baru bayar setelah eksekusi (aborsi),” tambah Muzamil yang mengaku biaya aborsi dibayar dengan uang dari RA.

Pengakuan Muzamil itu  dibenarkan oleh RA, saat bersaksi melalui video call.

“Sudah tidak bertanggungjawab, minta untuk aborsi, justru tidak punya uang. Dia maunya hanya terima beres saja,” kata RA.

Usai diaborsi, menurut Muzamil, janin yang sudah berusia lima bulan itu tidak langsung keluar saat proses aborsi. Janin itu baru keluar keesokan harinya di kamar kos RA.

“Saya bungkus pakai plastik, dimasukkan ke paper bag, saya buang di sungai dekat Galaxy Mall,” ungkap Muzamil.

Sementara itu, Siti mengaku bahwa dirinya sempat menolak untuk mengaborsi janin yang sudah berusia lima bulan tersebut.

Dia beralasan sangat beresiko mengaborsi janin yang sudah besar. Namun, pasiennya menolak.

“Saya bilang kalau sudah besar kenapa tidak dilanjutkan saja sampai lahir. Saya sudah melarang mereka menggugurkan kandungannya,” kata Siti.

Di sisi lain, Muzamil sudah tahu kekasihnya yang merupakan mantan teman kerjanya di salon itu hamil sejak lima bulan sebelumnya.

Namun, dia kebingungan mencari orang yang bisa mengaborsi sebelum bertemu Siti. Muzamil juga mengaku sudah punya istri. Tapi menurut dia RA tidak tahu mengenai statusnya itu. Dia sengaja menyembunyikan statusnya agar RA mau berpacaran dengannya.

“Dia tidak tahu saya punya istri karena sekarang sudah cerai. Tahunya saya masih bujang,” kata Muzamil. (pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.