Diana Sasa Kecam Tindakan Vandalisme Perusakan APK di Magetan

oleh -432 Dilihat
oleh
Diana Amaliyah Verawatiningsih, Anggota DPRD Provinsi Jatim

MAGETAN, PETISI.CO – Menerima laporan adanya tindakan vandalisme perusakan alat peraga kampanye (APK) jelang Pesta Demokrasi 2024 di beberapa titik wilayah Magetan, Diana Amaliyah Verawatiningsih, Anggota DPRD Provinsi Jatim angkat bicara.

Dinamika perbedaan dalam pemilihan pemilu merupakan suatu hal yang wajar dalam proses demokrasi, apapun hasil dari perbedaan pilihan itu, perlu dijaga kondusifitas jangan sampai melukai dan dapat berdemokrasi dengan baik dan dewasa.

APK yang dirusak

Disampaikan Diana Sasa, Caleg nomor urut 3 DPRD Provinsi Jatim, minggu ini ia mendapat laporan bahwa baleho yang terpasang telah dirusak dan dirobohkan dibeberapa titik wilayah Magetan. Di antaranya di wilayah Sidorejo, Sidokerto, Karangrejo, dan Pulung Kawedanan.

Selain itu beberapa kader juga melaporkan bahwa bendera partai yang terpasang banyak yang hilang.

“Telah Kami pastikan bahwa itu bukan rusak karena alam, melainkan dirusak dengan sengaja karena terdapat pola goresan yang teratur pada bekas kerusakannya,” jelasnya, Minggu (21/1/2024).

Lebih lanjut Diana Sasa memaparkan, sejak tanggal 10 Januari 2023 telah memulai memasang benner HUT PDI Perjuangan dan baleho kampanye pemilihan legislatif 2024 untuk pribadi.

“Kami memasang kurang lebih 100 baleho yang tersebar di beberapa desa binaan. Secara pribadi saya mengecam dengan tegas tindakan fandalisme terhadap alat peraga kampanye seperti merusak benner ini dan mengambil bendera. Sebab tindakan ini bukan hanya melanggar hukum namun juga merusak tatanan demokrasi dan kebebasan berekpresi,” tegasnya.

Kami mendukung penegakan hukum yang adil terhadap tindakan vandalisme semacam ini serta mengajak semua pihak untuk menjunjung tinggi etika dalam berdemokrasi serta menyelesaikan perbedaan pendapat dengan cara yang damai dan bertanggung jawab.

Perbedaan pilihan dalam pemilu suatu itu hal yang wajar dalam sebuah proses demokrasi, karena setiap individu memiliki hak untuk memilih calon atau partai yang mereka mewakili nilai dan kepentingan mereka.

Perbedaan pilihan itu, sebuah keragaman dari masyarakat juga bagian dinamika dalam berdemokrasi. Penting sekali untuk menghormati perbedaan pilihan karena kita bisa diskusi terbuka memperlakukan sesama dengan sikap yang hormat menghormati.

Kemudian setelah pemilu berlangsung penting bagi semua pihak untuk bersatu kembali membangun negara yang kuat dan maju, tidak perduli apapun hasil dari perbedaan pilihan itu, saya rasa Magetan sendiri perlu dijaga kondusifitasnya selama ini kita tidak pernah ada peristiwa-peristiwa yang khusus tentang perbedaan pemilu maupun pilkada juga pemilihan yang lain.

“Saya berharap kondisi ini akan terus terjaga supaya kondusifitas tetap terjaga, tetap baik meskipun tidak suka dengan pilihannya tidak ada masalah namun jangan sampai melukai, mari kita berdokrasi dengan baik dan dewasa,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.