Diduga Lakukan Pemukulan Kepada Wartawan, Oknum Petugas Pelabuhan Gayam Sumenep Dipolisikan

oleh -299 Dilihat
oleh
ILustrasi.

SUMENEP, PETISI.CO – Salah satu oknum petugas di Pelabuhan Gayam Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diduga melakukan aksi intimidasi yang berupa ancaman pembunuhan, serta pemukulan kepada seorang wartawan bernama Akhmadi, Media Sindikat Post yang juga anggota organisasi Sindikat Wartawan Indonesia (SWI) wilayah Sumenep.

Peristiwa aksi pemukulan yang dilakukan oknum petugas Pelabuhan Gayam Pulau Sapudi Sumenep ini terjadi, Jumat (31/1/2020) sekira pukul 08.00 WIB di Pelabuhan Gayam OPP Klas III Sapudi Sumenep.

Akhmadi menyampaikan, pada saat itu pihaknya datang ke pelabuhan Gayam dengan tujuan untuk menurunkan pesanan pembelian paving stone untuk pembangunan Asta Keramat Raden Angganiti. Secara tiba-tiba ada salah satu oknum petugas di pelabuhan Gayam mengeluarkan bahasa dengan nada ancaman kepada dirinya.

“Tiba-tiba di pelabuhan Gayam ada petugas pelabuhan yang berlagak preman bernama Sainur Rahman biasa dipanggil Sinol. Tanpa basa basi atau bertanya dengan baik, tiba-tiba mengeluarkan bahasa ancaman,” ucap Akhmadi, Minggu (2/2/2020).

“Ada apa wartawan ada di sini, wartawan tukang lapor. Ayo diceburkan kelaut biar tidak pulang kerumahnya, kata Sinol (Oknum petugas Pelabuhan Gayam-red),” lanjut Achmadi menirukan perkataan petugas tersebut.

Atas perkataan yang dilontarkan petugas Pelabuhan Gayam, spontan dengan nada santun pihaknya menjawab bahwa sedang menurunkan paving pesanannya.

“Dengan spontan saya jawab santun, emangnya ada apa, saya kesini untuk turunkan paving pesanan saya dari perahu. Kemudian dari jawaban saya itu, Sinol marah sama saya, karena menganggap jawaban saya menantang dirinya, maklum di pelabuhan itu daerah kekuasaannya,” paparnya.

“Selanjutnya Sinol (Oknum petugas Pelabuhan Gayam-red) langsung memukul saya dibagian kepala sebelah kanan, tepat di atas telinga,” terangnya.

Atas kejadian kekerasan yang menimpa dirinya, pihaknya kemudian melaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Sapudi Sumenep. “Saya melaporkan kejadian ini ke Polsek Sapudi. Dan juga sudah dilakukan visum,” jelasnya.

Pihaknya juga mengharapkan, kejadian yang menimpa dirinya itu agar segera diusut tuntas dan menghukum terduga pelaku dengan seberat-beratnya sesuai hukum yang ada.

“Atas kejadian yang saya alami, demi kehormatan jurnalis, media saya, dan SWI, saya tidak terima atas kejadian ini. Oknum petugas Pelabuhan Gayam itu harus  dihukum seberat -beratnya. Atas sikapnya yang ala preman pelabuhan,” harapnya.

Sementara Kapolsek Sapudi, AKP M Sakrani, terkait adanya laporan pemukulan terhadap salah satu wartawan itu menyatakan dalam proses lidik.

“Proses lidik. Kanit dan Banit Reskrim masih ikut upacara pemberian reward atas penangkapan kasus pembunuhan di Sumenep,” terangnya, Minggu (2/2/20).

Terpisah, Pimpinan Redaksi Media Sindikat Post yang juga selaku Ketua umum Sindikat Wartawan Indonesia (SWI) Dedik, menyatakan dengan tegas akan mengawal kasus pemukulan terhadap wartawannya tersebut.

“Harus usut tuntas, akan kita kawal dan lakukan upaya-upaya hukum, supaya Sinol (Oknum petugas pelabuhan Gayam-red) pemukul dan pengancam nyawa wartawan ini bisa kena sanksi pidana,” tegasnya, Minggu (2/2/20). (ily/nul)

No More Posts Available.

No more pages to load.