SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya mulai melakukan perbaikan terhadap Patung Karapan Sapi yang terletak di jalan Basuki Rahmat.
Perbaikan itu dilakukan, lantaran patung yang diresmikan pada tahun 1990 silam itu mengalami kerusakan, bahkan juga ditemukan lubang pada bagian strukturalnya.
Ketika dikonfirmasi perihal kerusakan tersebut, Plt Kepala Dinas DKRTH Kota Surabaya, Anna Fajriatin membenarkan hal tersebut.
“Jadi kami menerima laporan beberapa waktu yang lalu, yang jelas tugas kami melakukan perbaikan patung karapan sapi yang rusak itu,” Sabtu (14/11/2020).
Anna memastikan, jika perbaikan yang dilakukan pada Patung Karapan Sapi tetap menggunakan bahan yang sama. Hal itu dilakukan untuk tetap mempertahankan keaslian dari salah satu monument yang ada di Kota Surabaya itu.
“Kita tambal dengan bahan yang sama, kita tidak bisa mengurangi itu. Apa pun itu kondisinya kita kembalikan ke bahan yang sama. Terpenting jangan lubang dulu lah, gak bagus lagian juga di tengah kota,” jelasnya.
Tak hanya perbaikan, patung berusia 30 tahun itu juga akan dilakukan pengecatan ulang, namun tetap dengan warna yang sama. “Warnanya juga sama, kan gak mungkin sapine belang-belang,” sebutnya.
Sementara itu, menurut salah satu petugas dari Satgas Dekorasi DKRTH bernama Sutarwan, pihaknya telah melakukan perbaikan pada bagian patung yang mengalami kerusakan.
“Yang tengah sudah ditambal, iya jebol. Lubangnya besar gitu,” ungkapnya di sela-sela melakukan perbaikan Patung Karapan Sapi.
Ketika ditanya perihal penyebab kerusakan, ia tak mengetahui akan hal itu. Namun yang jelas, pihaknya telah melakukan langkah perbaikan pada hari ini dan akan kembali melanjutkannya besok.
“Tadi perbaikan bagian yang jebol sama pengecatan. Bagian bawah besok selesai dikerjakan keseluruhan,” pungkasnya. (nan)
