Direncanakan Beroperasi Akhir Tahun, Proyek Alun-Alun Bawah Tanah Surabaya Dikebut

oleh -84 Dilihat
oleh
Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRPCKTR Surabaya, Iman Krestian.

SURABAYA, PETISI.CO – Proses penggarapan proyek alun-alun bawah tanah, di kawasan komplek Balai Pemuda Surabaya tengah dikebut. Rencananya, area yang diperkirakan memiliki luas sekitar 5.000 meter persegi itu bakal beroperasi di Bulan Desember mendatang.

“Perkiraan akhir November ini sudah clear semua, Desember sudah bisa dioperasionalkan,” kata Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRPCKTR) Surabaya, Iman Krestian, Selasa (17/11/2020).

Akses masuk ke alun-alun bawah tanah Surabaya.

Meski begitu, ia masih tidak mengetahui apakah Pemkot Surabaya bakal melakukannya acara peresmian dibukanya Alun-alun Surabaya atau tidak.

“Peresmian kami kurang tahu akan diresmikan atau hanya dibuka operasional masih kita konsepkan bersama,” jelasnya.

Namun sebelum membuka alun-alun bawah tanah itu, Pemkot Surabaya akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Surabaya untuk membahas mekanisme penerapan protokol kesehatan.

“Kita evaluasi bersama dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk masalah mekanisme pembukaan operasional, maupun peralatan-peralatan apa saja yg diperlukan untuk nanti menerapkan protokol Covid-19 dalam pembukaan area (alun-alun bawah tanah),” terang Iman.

Alun-alun bawah tanah nantinya akan menjadi area multifungsi, yang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pameran atau pun sarana pertunjukkan. Tak hanya itu saja, bahkan pihak Pemkot Surabaya mempersiapkan arena skate park di salah satu sudut ruangan.

“Sudah dikerjakan saat ini, untuk struktur-struktur rintangan sudah dikerjakan,” ujarnya.

Namun, proses pengerjaan arena skate sendiri masih tak sepenuhnya rampung, lantaran pihaknya bakal mengerjakan hiasan bernuansa street art di dinding area tersebut. “Kalau skate park perlu waktu lagi karena ada konsep mural dan macam-macam,” imbuhnya.

Selain itu kata Iman, proses pengerjaan lain yang masih dikerjakan seperti, pemasangan travelator dan lift, penutupan selubung kaca, pedestrian, pengerjaan akses masuk area bawah tanah, hingga area food court di bagian atas.

“Selubung kaca untuk penutup travelator dan lift karena di bangunan cagar budaya biar nggak terlalu nutupin cagar budayanya, Balai Pemudanya kita konsep transparan pakai kaca,” katanya.

Guna mencapai target realisasi alun-alun bawah tanah, Iman mengaku pihak juga melakukan upaya percepatan yang dikerjakan secara pararel.

“Percepatan khusus pararel semua, tinggal masang kaca aja, percepatan dikit-dikit,” pungkasnya. (nan)

No More Posts Available.

No more pages to load.