Dispendukcapil Jember Gelar Pembinaan Petugas Admindukcapil

oleh -59 Dilihat
oleh
Pembinaan petugas admindukcapil.

JEMBER, PETISI.CO – Dispendukcapil Jember, menggelar pembinaan petugas peningkatan kapasitas admindukcapil Jember, kepada Kasie pelayanan umum, operator pendaftaran penduduk dan operator pencatatan sipil kecamatan se-Jember, di Hotel Royal, pada Kamis (9/9/2021).

Mudji Santoso, Plt kabid Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, dengan diadakannya sosialisasi ini diharapkan dapat menjamah rumah-rumah di setiap pelosok.

“Banyak cara pemerintah datang di depan pintu rumah masyarakat. Pendekatan negara kepada masyarakat,” tutur Mudji saat memaparkan materi.

Dalam kesempatan itu, Mudji membahas seputar prinsip pelayanan, menurutnya, hal itu mencakup kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggung jawab, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisiplinan kesopanan dan keramahan, serta kenyamanan.

“Peningkatan pelayanan ini dimaksudkan untuk memberikan kepuasan pada masyarakat dalam memperoleh pelayanan yang diperoleh dari pemberi layanan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.

Tujuannya, sambungnya, untuk mendorong terwujudnya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima di bidang administrasi kependudukan.

Mudji juga menjelaskan, mekanisme pencatatan dan penerbitan dokumen kependudukan diatur dalam Peraturan Pemerintah no 37 tahun 2007 tentang Pelaksanaan undang undang-undang no 23 tahun 2006 tentang Adminduk.

“Penekanannya pada pengurusan dan penerbitan dokumen kependudukan tidak dipungut biaya. Guna memaksimalkan hal itu, dapat dilakukan dengan mengupayakan kemudahan dalam persyaratan jangan sampai ngurus KK saja sulit, jadi harus benar benar menerapkan SOP,” ungkapnya.

Lebih jauh, Mudji mengatakan upaya yang dilakukan untuk membahagiakan masyarakat bisa dengan berbagai macam.

“Mengupayakan kemudahan dalam pelayanan. Menyederhanakan prosedur pelayanan. Kecepatan dan ketepatan waktu. Pembebasan sanksi bagi penduduk miskin. Melakukan advokasi dengan menggalang kerjasama dengan LSM, PKK untuk meningkatkan kepemilikan kependudukan, buka pos pengaduan. Sediakan loket pelayanan penduduk usia lanjut wnita hamil dan cacat,” tegasnya.

Mudji menjelaskan indeks pembangunan manusia di Indonesia sangat rendah.

“Bukan bodoh, tapi dilihat dari data. Kalau ditarik, masih banyak yang SD, SMP. Padahal dilihat jaman sekarang pasti S1. Tapi kenyataan di lapangan tak begitu. Semakin baik data, Jember akan lebih maju,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.