SURABAYA, PETISI.CO – Rumah dua lantai milik Rumianik (54), warga Jalan Sikatan II Kelurahan Manukan Wetan, Kecamatan Tandes, diobok-obok maling, Selasa (21/04/2020) sekitar pukul 02.30 WIB
Menurut pemilik rumah, kejadian itu bermula saat dirinnya pergi ke pasar sekitar pukul 03.00 WIB, karena waktu itu sedang hujan, ibu dua anak ini memilih berteduh, sehingga tidak langsung pulang.
“Seperti biasa, tiap hari saya ke pasar berbelanja, namun kali ini saya berteduh karena hujan, setelah pulang dari pasar, sekitar pukul setengah 4-an pintu pagar sudah terbuka dan melihat isi rumah sudah acak-acakan, lalu melihat ponsel yang diletakkan di samping TV sudah tidak ada,” keluhnya.
Masih kata Rum, sapaan Akrab Rumiatik, menduga, maling masuk rumah melalui pagar depan dengan cara membuka gembok, dari kunci yang diselipan jeruji pagar dan terbukti gembok tersebut tidak ada bekas congkelan.
“Kuncinya memang tidak saya bawa, saya simpan dengan menyelipkan di jeriji di sebelah pagar. Kemungkinan malingnya orang sekitar sini, karena paham keseharian saya, dan tau tempat penyimpanannya,” duganya.
Ditambahkan ibu yang berstatus janda dengan 2 anak ini memilih melaporkan kepada pihak yang berwajib ke Polsek Tandes, berharap bisa membuat efek jera ketika pelaku tertangkap. Menurutnya wilayah kampung tersebut sering terjadi hal serupa.
“Saya laporkan saja ke Polisi, berharap Polisi bisa menangkap siapa pelakunya, karena sudah sering kampung ini kemalingan,” pungkasnya.
Sementara itu, sore sekitar pukul 17.00 WIB tampak dari pantauan Petisi.co, dua Anggota Reskrim Polsek Tandes mendatangi rumah korban, guna melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Di tempat terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tandes, Ipda Gogot Purwanto S,H saat dihubungi melalui WA-nya, mengatakan belum adanya laporan dari korban, dan mungkin sudah masuk, namun petugas belum melaporkannya.
“Belum ada laporan masuk, nanti saya cek, kemungkinan sudah, namun belum disampaikan saya,” pungkasnya.(inul)
