SURABAYA, PETISI.CO – Harga cabai di Kota Surabaya masih belum menunjukkan adanya penurunan. Berdasarkan data dari SISKAPERBAPO Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023), harga cabai kembali mengalami peningkatan lebih dari satu persen.
Dalam rilisnya, harga cabai merah keriting naik sebesar 4,50 persen dari harga kemarin di angka Rp 57.627 menjadi Rp 60.222 per hari ini. Selain itu, ada pula harga cabai merah besar yang naik 1,54 persen dari harga Rp 53.657 menjadi Rp 54.482 dan cabai rawit merah sebesar 2,26 persen dari Rp 71.526 ke Rp 73.142 dalam kurun waktu 24 jam.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwasanya pada tahun-tahun sebelumnya, harga cabai terjadi pada bulan Desember karena meningkatnya permintaan, sementara produksinya tidak selalu sesuai.
“Namun, kali ini situasinya agak berbeda. Pada bulan November, harga cabai sudah mengalami kenaikan, bukan hanya di Surabaya tetapi juga di seluruh Indonesia, termasuk Jawa Timur yang merupakan produsen utama cabai,” ungkap Antiek.
Antiek mengatakan, pertimbangan utama dari kenaikan harga cabai lebih awal ini lantaran faktor cuaca yang memengaruhi proses panen. Menurutnya, beberapa daerah sudah melewati masa panen, sementara ada yang masih dalam proses penanaman. Hal ini menyebabkan ketersediaan cabai di pasaran menjadi terbatas, sehingga harganya pun kerap naik.
“Kemungkinan kalau kita mau bicara sampai kapan, kelihatannya sebagian petani di daerah itu baru bulan desember akan terjadi panen, dan ada juga yang baru proses tanam. Sehingga masih akan ada kemungkinan harga cabai naik sampai mendulang hasil panen,” ujarnya.
Sementara itu ketika ditanya terkait pedagang yang mengoplos cabai dan dijual dengan harga lebih murah, Antiek mengatakan bahwasanya hal tersebut tidak menjadi masalah. Hal ini, lantaran permintaan konsumen akan cabai berbeda-beda.
“Sebenarnya itu gak masalah, kan pilihan ada pada konsumen, dia menginginkan yang seperti apa. Hampir semua pedagang melakukan yang seperti itu,” pungkas Antiek. (dvd)
