KEDIRI, PETISI.CO – Guna meningkatkan ekonomi petani LMDH yang biasanya menanam holtikultura seperti nanas, jagung, kacang kini mulai beralih ke tanaman porang karena mempunyai prospek yang sangat bagus.
Hal ini disampaikan sekretaris DPD Aspeporin Kabupaten Madiun, Karyani Ekawati saat jumpa persnya di Kantor LMDH Budi Daya Satak Puncu, sebagai tim untuk pendampingan dari awal sampai akhir di pengurus DPD Aspeporin Kabupaten Kediri.
Karyani menyampaikan akan selalu memberikan pendampingan bagi petani porang yang ada di Satak Puncu Kediri. “Kami akan selalu memberikan pendampingan bagi petani porang karena memiliki pasar yang jelas dan pasti,“ katanya.
Kehadiran tim dari DPD Aspeporin Kabupaten Madiun di Satak tepatnya di LMDH Budi Daya merupakan niat mulia untuk mengembangkan sayapnya atas tunjukkan dari DPD Aspeporin Kabupaten Kediri yang baru guna memberikan pengetahuannya di bidang tanaman umbi porang agar sesuai SOP dari DPP Aspeporin pusat.
Sementara itu Eko Cahyono yang sekaligus sebagai Ketua DPD Aspeporin Kabupaten Kediri dipercaya mengembangkan tanaman umbi porang di LMDH Satak karena dia juga merupakan ketua dari LMDH Budi Daya setempat.
“Ke depan kita nanti akan mengembangkan tanaman porang ini di enam kecamatan, LMDH yang berada di enam kecamatan di antaranya Kandangan, Kepung, Puncu, Plosoklaten, Ngancar. Sementara kita akan fokus di LMDH Satak dengan rencana penanaman perdana di atas lahan 50 hektar,” ungkapnya, Kamis(13/08/2020).
Eko Cahyono antusias akan tanaman porang ini, karena pihaknya dalam menangani dari awal sampai akhir, dari pembibitan, pengolahan lahan, cara menanam, panen dan pemasarannya selalu mendapat pendampingan dari DPD Aspeporin Madiun Raya yang saat acara juga usai meninjau lahan yang akan ditanami.
“Karena produk baru kami menunjuk tim DPD Aspeporin wilayah Madiun yang sudah profesional untuk memberikan pendampingan dari mulai awal sampai akhir yakni pemasarannya,” terangnya.
Masih menurut Eko, Ketua DPD Aspeporin Kabupaten Kediri bahwa tanaman umbi porang ini merupakan tanaman yang banyak kegunaannya, dari mulai untuk bahan lem, beras porang juga sebagai bahan kosmetik.
Tujuan serta harapan ke depannya adalah merubah pola pikir petani yang konvensional menjadi yang sedikit modern dengan budi daya yang bernilai tinggi termasuk kwalitas dari bibit, pengolahan sampai pemasarannya. “Tujuannya merubah pola pikir petani yang konvensional menjadi yang sedikit modern,” pungkasnya.
Untuk diketahui tim dari DPD Aspeporin Kabupaten Madiun yang hadir di LMDH Budi Daya Satak di antaranya Ir. Endah Prabaningsiwi sebagai bendahara, bidang keanggotaan Guntur dan Moch Gunawan bidang Litbang. (bam)