DPRD Soroti Banjir Masih Terjadi di Wilayah Surabaya Barat

oleh -549 Dilihat
oleh
Camat Pakal dibantu anak buahnya membantu warga yang melintas supaya terhindar banjir.

SURABAYA, PETISI.CO – DPRD Surabaya soroti banjir dikarenakan hujan deras mengguyur Kota Surabaya selama kurang lebih 4 jam di beberapa kawasan Surabaya barat. Salah satunya terjadi di jalan pintu masuk Perumahan Pondok Benowo Indah (PBI), Senin (05/02/2024) malam.

Menurut seorang relawan dari Forum Penanggulangan banjir tingkat Kelurahan, Adam Iksani, di lokasi pintu masuk PBI, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur mulai pukul 18.00 Wib hingga mulai reda pukul 22.00 Wib.

“Genangan air mencapai ketinggian sekitar 70 cm dan meluap dari jalan raya masuk ke area pintu gerbang PBI. Akibatnya, warga yang pulang kerja motornya mogok akibat diterjang banjir,” terangnya, Senin (05/02/2024) malam.

Beberapa warga PBI pun mengeluhkan genangan banjir di pintu masuk perum PBI yang selama ini sering terjadi.

Menurutnya, di samping adanya pembangunan jalan box culvert yang berhenti, jalan masuk perumahan juga tidak ada selokan (saluran air) di area jalan tersebut, sehingga mudah air menggenang jika hujan turun, terlebih hujan deras dipastikan genangan pasti dalam.

“Kami berharap pembangunan jalan di atas sungai segera dilanjutkan, karena dampaknya kalau hujan deras airnya deras masuk ke gerbang perumahan PBI, dan pintu masuk bisa dibuatkan saluran air,” ujar warga PBI sembari menuntun motornya yang mogok.

Berdasarkan pantauan petisi.co, hingga pukul 00.00  Wib, genangan air belum surut, seiring dengan hujan yang mulai reda. Sedangkan puluhan motor banyak yang terjebak banjir dan mogok.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati

Mendengar akan hal itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Aning Rahmawati menanggapi permasalahan banjir di pintu masuk Perumahan PBI.

“Itu sebetulnya terjadi karena pembangunan Box Culvert yang belum selesai. Jadi, Pemkot Surabaya harus mengevaluasi schedule timeline pengerjaan proyek Box Culvert di wilayah itu,” kata Aning, Selasa (06/02/2024).

Aning mengatakan, jangan sampai pembangunan tersebut akhirnya memberikan dampak yang sedemikian rupa. Pemkot pun harus segera antisipasi jika timeline-nya tidak sesuai, sedangkan saat ini masih musim penghujan dan Pemkot harus segera memberikan solusi.

“Pemkot harus segera memberikan solusi terkait belum selesainya pengerjaan pembangunan Box Culvert, jangan akhirnya malah menyebabkan banjir,” tegas Aning.

Legislator perempuan dari Fraksi PKS ini menerangkan, untuk menangani genangan air sementara waktu masih bisa ditanggulangi dengan pompa air.

“Termasuk juga menyediakan sudetan-sudetan lain untuk mempercepat aliran genangan air ke saluran yang terdekat, agar tidak menyebabkan banjir. Sehingga solusi itu diharapkan dapat meringankan masyarakat sekitar yang lalu-lalang di wilayah pengerjaan pembangunan Box Culvert yang belum selesai,” terangnya.

Aning pun menyadari, memang kawasan Surabaya barat ini masih belum memiliki sistem drainase yang holistik atau terkoneksi. Namun harapannya, jika pengerjaan pembangunan Box Culvert ini selesai maka bisa memberikan solusi terbaik untuk pengendalian banjir di wilayah Surabaya barat.

“Semoga dengan selesainya nanti di tahun 2024 ini dengan anggaran sebanyak Rp 200 Milyar, maka diharapkan dapat memberikan solusi terbaik untuk pengendalian banjir,” jelasnya.

“Sehingga, jangan sampai nanti adanya Recofusing Rasionalisasi terkait dengan anggaran untuk pengendalian banjir di wilayah Surabaya barat,” pungkasnya.(bah/riz)

No More Posts Available.

No more pages to load.