DPUBM Kabupaten Malang Siapkan Dana 250 Miliar TA 2022 Untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan

oleh -236 Dilihat
oleh
Sekertaris Dinas PUBM Kabupaten Malang, Suwignyo, ST

MALANG, PETISI.CODinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang menjelang lebaran akan melakukan perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Malang.

Dari dana Rp 250 miliar yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 Kabupaten Malang, sekitar Rp 150 miliar untuk perawatan dan perbaikan kerusakan jalan.

Kepala DPUBM Kabupaten Malang, Ir. Romdhoni melalui Sekretaris Dinas (Sekdin) Pekerjaan Umum dan Bina Marga (PUBM) Kabupaten Malang, Suwignyo mengiyakan perihal besarnya alokasi anggaran infrastruktur tersebut.

“Anggaran pemeliharaan senilai Rp 150 miliar lebih. Sedangkan peningkatan senilai Rp 100 miliar lebih. Kalau diakumulasi kira-kira Rp 250 miliar,” kata Suwignyo, Jumat (22/4/2022).

Harapannya, anggaran sebesar itu dapat terealisasi pertengahan tahun ini. DPUBM menargetkan bulan mei depan sudah selesai lelang. Sehingga dapat melakukan perbaikan jalan-jalan rusak yang dikeluhkan masyarakat.

Pelaksanaan lelang memang harus menunggu hingga Mei depan. Karena, menurut Suwignyo mantan Kabid Pemeliharaan dan Jembatan ini, DPUBM memakai aturan baru dari Kementerian PUPR.

Aturan itu baru terbit pada Februari 2022, Sehingga proses lelang maupun pemenuhan program dijalankan mengikuti regulasi yang baru.

“Yang bisa dilakukan hanya penambalan jalan. Sebab untuk peningkatan jalan harus melalui lelang. Kami memakai aturan baru Kementerian PUPR yang turun Februari 2022 lalu. Sehingga, harus menyesuaikan juga,” katanya.

“Suwignyo menjelaskan, peningkatan jalan akan dilakukan di beberapa kawasan. Antara lain Jalan Raya Sumberejo-Gunung Geger, Kecamatan Pagak, Jalan Raya Karangploso berbatasan dengan Kota Batu. Selanjutnya, Jalur Lingkar Barat (Jalibar) atau Jalan Ir Soekarno, Kecamatan Kepanjen. Serta Jalan Raya Bantur, Kecamatan Bantur.

“Yang di Bantur depan Pom bensin (SPBU). Kami akan ada peningkatan. Itu masih nunggu lelang selesai. Setelah Lebaran, sekarang masih proses lelang,” tegasnya.

Diakui Suwignyo, refocusing anggaran pandemi Covid-19 menyebabkan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Malang tertunda.

“Jalan di Kabupaten Malang itu sudah dua tahun tidak dilakukan pemeliharaan maupun perbaikan. Tahun ini sudah tidak ada refocusing lagi. Setelah lebaran ini baru bisa diperbaiki,” pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa infrastruktur jalan di Kabupaten Malang belakangan banyak yang harus terpaksa dilakukan perbaikan lantaran dampak curah hujan yang cukup tinggi sehingga butuh anggaran lebih untuk segera dilakukan perbaikannya. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.