Perbaiki Lima Jembatan, DPUBM Kabupaten Malang Anggarkan Rp 15 Miliar

oleh -145 Dilihat
oleh
Plt. Kepala DPUBM Kabupaten Makang, Suwiknyo

MALANG, PETISI.CO – DPUBM Kabupaten Malang menganggarkan perbaikan infrastruktur khususnya jembatan yang rusak parah akibat bencana banjir dan longsor di Malang Selatan tahun 2022 lalu. Terutama jembatan yang sebagian nyaris ambruk dan bahkan ada yang putus. Untuk itu, Pemkab Malang menyiapkan anggaran Rp 15 miliar untuk memperbaiki jembatan tersebut.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Suwiknyo menyampaikan, jembatan yang kondisi rusak harus segera diperbaiki.

“Ada lima jembatan yang diprioritaskan untuk diperbaiki tahun ini,” ujarnya.

Yakni jembatan Sidoasri di Sumbermanjing Wetan (Sumawe), jembatan perbatasan Sumawe dan Gedangan, jembatan Lebakharjo di Ampelgading, jembatan Gunung Tumo di Sumawe, dan jembatan Bantur.

Saat ini, pihaknya sudah mengirim surat izin tayang lelang ke Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ). “Tindak lanjutnya masih menunggu PBJ. Karena harus melalui tahap review dulu,” imbuh pejabat eselon II B Pemkab Malang itu.

Sesuai Renstra DPUBM tahun 2021-2026, pada 2023 ini, pihaknya menargetkan 31 penanganan jembatan dengan anggaran total Rp 34,60 miliar. Di antaranya rehabilitasi 8 jembatan, penggantian 12 jembatan, pembangunan 1 jembatan, dan pemeliharaan 10 jembatan.

Namun menurut kondisi existing, Kabupaten Malang memiliki sekitar 12 jembatan yang memerlukan pemeliharaan dan penggantian.

“Salah satunya pemeliharaan jembatan di Kepanjen, tepatnya di Penarukan,” kata Suwiknyo. Pihaknya juga menambahkan akan ada penggantian jembatan di Jabung agar jalurnya lebih aman dan nyaman dilintasi warga.

Sebelumnya DPUBM Kabupaten Malang telah melakukan inventarisir kerusakan infrastruktur seperti jalan dan jembatan di wilayah Kabupaten Malang akibat bencana yang ditimbulkan oleh intensitas hujan di tahun 2022 lalu.

Dari kerusakan tersebut Suwiknyo menyebutkan di tahun 2023 akan bisa langsung melakukan pembangunan dan tentunya juga melalui pelelangan dulu, katanya. (clis)

No More Posts Available.

No more pages to load.