Dua Petugas Satpol PP Diserang Oknum Pendemo, Kasatpol: Kami Laporkan Malam Ini!

oleh -1427 Dilihat
oleh
Tangkapan layar dari video oknum pendemo tendang petugas Satpol PP saat aksi demonstrasi di Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Aksi demontrasi buruh yang menuntut kenaikan upah sebesar 15 persen hari ini diwarnai dengan aksi kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum peserta di jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Salah satu warga yang melintas pun merekam kejadian tersebut. Dalam video yang beredar, tampak beberapa oknum pendemo mendorong, bahkan salah satunya menendang petugas Satpol PP hingga terjungkal.

Tidak hanya menendang, ada beberapa oknum lain yang akan melemparkan barrier jalan raya, namun segera dilerai oleh temannya sesama peserta aksi buruh.

Kronologi kejadian bermula pada tanggal 30 November 2023 pukul 14.30 WIB, dua orang petugas Satpol PP (Tim Jolodoro) berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga pedestrian di rute 2, mulai sebelum Bundaran Dolog sampai Royal Plaza menggunakan sepeda angin. Ketika itu, Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang.

“Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja. Kemudian petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada salah satu pendemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pendemo,” ungkap M Fikser, Kepala Satpol PP Surabaya saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Fikser mengatakan, petugas Satpol PP berinisial AM terjungkal karena ditendang oleh pendemo. Sedangkan satu petugas lainnya diinjak-injak oleh para pendemo. Akibat kejadian tersebut, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cidera.

“Sekarang dua petugas itu lagi menjalani perawatan di rumah sakit Soewandhi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya. Namun sebelum melapor, kedua korban Fikser masih harus menunggu laporan visum dari rumah sakit.

“Kami laporkan malam ini juga. Tapi mereka (korban) harus dirawat dulu untuk mendapatkan bukti visum. Karena tadi ada luka di bagian tangan akibat pukulan dari oknum buruh. Kami visum dulu biar lebih jelas,” pungkas Fikser. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.