Dukuh Kupang hingga Pakal Jadi Fokus Utama Penanganan Banjir Surabaya 

oleh -250 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat sidak pembangunan saluran

Surabaya, petisi.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa proyek penanganan banjir di Kota Pahlawan akan terus dilanjutkan hingga tahun 2026. Upaya ini akan berjalan beriringan dengan program pembangunan lainnya, termasuk perbaikan dan peningkatan infrastruktur di berbagai wilayah kota.

Pada tahun 2024, proyek ini akan difokuskan pada sejumlah kawasan rawan banjir seperti Dukuh Kupang, Jalan Tengger Raya, Wisma Tengger, dan daerah Pakal. Kawasan-kawasan tersebut menjadi prioritas karena kerap terdampak genangan air saat hujan deras.

“Proyek penanganan banjir di wilayah tersebut ditargetkan selesai pada Desember. Insya Allah, setelah itu wilayah tersebut tidak akan lagi mengalami genangan. Kami terus memantau kondisi ini,” ujar Wali Kota Eri pada Jumat (6/12/2024).

Kendati wilayah Tengger Raya sudah bebas banjir, perbaikan infrastruktur tetap dilanjutkan. Salah satu langkah yang diambil adalah meratakan jalan dan menghilangkan cekungan yang berpotensi menjadi kantong air.

“Di Tengger Raya, meskipun sudah tidak ada genangan, cekungan jalan tetap kami tinggikan agar tidak menjadi masalah di masa depan,” jelas Wali Kota.

Proyek penanganan banjir akan kembali dilanjutkan pada Januari 2025, meskipun di tengah musim hujan. Pengerjaan ini merupakan bagian dari target penyelesaian proyek pada 2026. Seluruh pembangunan infrastruktur seperti paving dan saluran air direncanakan rampung pada tahun tersebut.

“Pekerjaan harus terus berjalan, karena ini menyangkut perbaikan kampung dan infrastruktur lainnya. Semua harus selesai pada 2026,” tegas Eri.

Terkait anggaran, Wali Kota memastikan bahwa tidak ada pengurangan dana untuk proyek penanganan banjir. Namun, akan dilakukan penyesuaian prioritas berdasarkan ketersediaan anggaran. Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi pertimbangan dalam menentukan proyek yang dikerjakan.

“Ada aturan baru terkait retribusi yang dihapus, sehingga PAD kami harus disesuaikan. Proyek akan diprioritaskan, dan jika ada sisa anggaran, maka proyek lain bisa dilelang untuk dikerjakan,” pungkasnya.

Dengan komitmen ini, Pemkot Surabaya optimistis proyek penanganan banjir dan peningkatan infrastruktur kota dapat menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan bebas dari banjir bagi masyarakat hingga 2026. (dvd)

No More Posts Available.

No more pages to load.