Enero Respon Protes Warga Bau Menyengat di Mojokerto

oleh -123 Dilihat
oleh
Ilustrasi

SURABAYA, PETISI.CO – Warga Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto kini bisa bernapas lega. Pasalnya, bau kurang sedap yang diklaim warga berasal dari PT Energi Agro Nusantara (Enero) kini sudah hilang untuk selamanya.

Supervisor Biogas Plant PT. Energi Agro Nusantara (Enero), Andria Muchlisin menyampaikan perusahaan ini memilik komitmen untuk merespon keluhan warga yang diklaim berasal dari pabriknya.

“PT Enero sudah menyempurnakan proses produksinya. Sehingga bau kurang sedap yang dikeluhkan warga sudah hilang sama sekali,” katanya dalam siaran persnya, Rabu (2/11/2022).

Dijelaskan, bau tak sedap berasal dari reaktor anaerobic dan kolam lagoon. Namun, kini biogas itu sudah bisa dibakar sehingga warga tak perlu khawatir lagi soal bau tak sedap.

Biogas ini mengandung methane di mana pada kondisi normal atau idealnya, kadar methane kurang lebih dikisaran 48 persen, dapat dibakar untuk menghilangkan bau yang timbul.

“Secara ilmiah, ketika gas sudah bisa dibakar, maka tidak akan muncul bau. Sama seperti gas LPG, ketika belum dibakar ada bau, sebaliknya, jika apinya sudah menyala tidak akan timbul bau,” jelasnya.

Pembakaran biogas atau flaring diklaim menyala selama 24 jam. Dengan begitu, sumber potensi bau tak sedap yang ditimbulkan diprediksi bisa hilang 100 persen.

Selain itu, perusahaan juga memastikan penutup lagoon tidak mengalami kebocoran sehingga bau limbah tidak mengganggu warga sekitar.

Artinya, dengan hilangnya bau tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan dalam melakukan perbaikan. Perbaikan ini, bahkan diselesaikan lebih cepat dibanding tenggat yang diberikan oleh Dinas Lingkungan Hidup Mojokerto yang harus tuntas pada 10 November.

“Jadi sudah tak ada kendala lagi, karena biogas sudah bisa dibakar. Selama ini Enero tak diam atas keluhan warga. PT Enero terus menanggulangi keluhan bau yang dirasakan warga,” paparnya.

PT Enero memastikan berkomitmen melakukan pembenahan atas bau yang dileuhkan warga. Berbagai langkah penyempurnaan tengah dijalankan.

Senda dengan Andria, juru bicara Enero, M Johar Fathono mengaku pada dasarnya perusahaan terus berbenah dengan mengevaluasi  setiap proses produksinya.

“Yang jelas perusahaan komitmen melangsungkan perbaikan,” ujarnya.

Langkah pembenahan itu dengan memastikan dua storage tertutup rapat dan reaktor anaerobic digester akan dioperasikan secara penuh.

Dengan begitu potensi timbulnya gas lanjutan di lagoon dapat diminimalkan. Sementara biogas yang menjadi sumber bau tak sedap akan disalurkan ke unit pembakaran (flare).

Direktur PTPN X Tuhu Bangun memastikan komitmen Perusahaan untuk selalu menjaga lingkungan. Ini tidak hanya berlaku di kantor pusat, tetapi juga untuk seluruh anak perusahaan PTPN X dan unit Kerja. Sebab hal itu merupakan tanggung jawab publik bagi perusahaan.

“Sebagai BUMN kami juga selalu bekerja yang terbaik untuk masyarakat di sekitar pabrik maupun masyarakat pada umumnya. Karena itu, kami selalu merespon dengan cepat yang menjadi keluhan masyarakat,terutama issue lingkungan yang disebabkan oleh faktor bisniss kerja Perusahaan,” katanya.

PTPN X merupakan BUMN yang bergerak di perkebunan. Selain mempunyai bisnis utama di bidang industri gula dan tembakau (rokok cerutu/cigarillos, plastikan, juga mendapat penugasan dari  pemerintah untuk mengembangkan energy terbarukan yang terintegrasi dari pangan (hulu) ke Energi Bahan Ethanol (hilir).

PT Enero sendiri merupakan perusahaan di bawah PTPN X yang memproduksi biotanol dan produk turunan lain dari tebu dan gula.

Terkait dengan PT Enero mengeluarkan bau menyengat hal itu karena menguap gas methan yang belum terbakar akibat metanogenetis. Namun pada tanggal 24 Oktober 2022 gas methanol tersebut sudah dapat di bakar/plaring unit.

“Dan allhamdullillah dengan beroprasinya kembali PT Enero yang memproduksi berbagai jenis produk turunan seperti Ethanol,TA dan ENA maka dipastikan akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat dan memberi dampak positip terhadap Ekonomi sekitar,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.