SURABAYA, PETISI.CO – Pemkot Surabaya terus menggenjot pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pelatihan-pelatihan. Upaya optimalisasi itu diharapkan mampu memperderas laju perputaran ekonomi kota.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan, pihaknya akan memanfaatkan keberadaan tanah Aset daerah sebagai lokasi pelatihan pelaku UMKM.
Ia mencontohkan, ketika tanah atau lahan aset itu berupa tambak, maka nantinya pemkot akan melakukan jenis pelatihan pada sektor perikanan.
“Kita kasih benih, kita kasih pelatihan untuk jadi tambak udang. Hasilnya diambil mereka,” kata pria yang akrab disapa Cak Eri ini, Jumat (28/5/2021).
Di samping itu, Pemkot Surabaya kata Eri akan terus membantu pelaku UMKM untuk memasarkan produk-produknya.
Beragam cara itu dilakukan guna merealisasikan wacana penghasilan minimal per-KK di Kota Surabaya bisa menyentuh angka Rp 7 juta.
“Tadi yang kita bahas bersama pak lurah itu kan kapan selesai, ternyata 4 Juni. Setelah itu selesai kita bisa tau berapa yang di bawah Rp 4 juta. Tapi yang pasti pendapatannya bisa sampai Rp 7 juta,” ujarnya.
Apa lagi kata Eri, Surabaya merupakan kota jasa. Otomatis segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan sektor ekonomi harus ditingkatkan.
“Ekonomi tidak hanya memberikan ruang kepada investor yang besar-besar tapi bagaimana menggerakkan ekonomi dari UMKM yang kita bina,” pungkasnya. (nan)
