Eri Siapkan Langkah Perbantuan Untuk Warga Surabaya Jelang PPKM Darurat

oleh -81 Dilihat
oleh
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (dewid)

SURABAYA, PETISI.CO – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi segera melakukan persiapan perbantuan bagi warga selama PPKM darurat dilaksanakan. Persiapan sistematis ini akan dilakukan bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kota Surabaya.

“PPKM darurat kita akan rapatkan dengan Forkopimda apa yang harus kita lakukan untuk support masyarakat,” ungkap Eri di lobby Balai Kota Surabaya lantai 2, Kamis (1/7/2021).

Eri mengungkapkan, langkah penerapan PPKM darurat itu sebagai upaya pemerintah untuk mempercepat langkah pemutusan mata rantai pandemi Covid-19.

“Langkah yang diambil pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi, dan daerah tidak ada niatan untuk membuat susah masyarakatnya,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa dirinya menjamin seluruh warga kotanya bakal taat pada regulasi yang ada.

“Warga dan pengusaha di Surabaya adalah orang yang taat (aturan),” kata Eri.

Orang nomor satu di Pemkot Surabaya ini mencontohkan, ketika melakukan sosialisasi tentang PPKM Mikro dengan batas operasional pukul 20.00 WIB, semua tempat usaha mentaati aturan tersebut.

“Ketika bilang kemarin tulungono (tolong) aku saat PPKM Mikro jam 8 tutup kabeh (semua),” paparnya.

Oleh karena itu, langkah sosialisasi dari Pemkot Surabaya akan dimasifkan, menyeluruh kepada para warga Kota Pahlawan.

“Ini harus yakinkan pada warga dan pengusaha. Kita akan sosialisasikan,” urai Eri.

Kendati demikian, Eri juga mengklaim bahwa angka bed occupancy rate (BOR) rumah sakit sudah mencapai 100 persen. Kemudian terdapat ratusan kasus pemakaman jenazah yang meninggal karena Covid-19.

“Tapi mau tidak mau saudara kita yang sudah meninggal piro saiki? 500 lebih dimakamkan secara prokes. Yang sakit sudah mencapai 2800. Berarti kan sudah genting,” pungkas Eri.

Sebagaimana yang diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memutuskan bahwa PPKM darurat akan diterapkan di Pulau Jawa dan Bali. Kebijakan PPKM darurat sendiri akan diterapkan mulai tanggal 3-20 Juli 2021.

Dalam penerapannya ada sejumlah hal yang diatur, diantaranya yaitu sektor pokok jumlah pekerja masih tetap 100 persen, seperti bidang kesehatan, keamanan, transportasi, makanan dan minuman, hingga konstruksi dan industri kebutuhan pokok sehari-hari.

Kemudian sektor esensial kapasitas 50 persen staf bekerja dari kantor, diantaranya keuangan dan perbankan, teknologi informasi dan komunikasi, hingga hotel non karantina.

Sektor non esensial seluruh pekerja menajalan 100 WFH. Aktifitas sekolah 100 persen belajar dirumah (online). (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.