Festival Jember Kota Cerutu Akan Menjadi Branding Berkelas Internasional

oleh -70 Dilihat
oleh
Direktur Bos Image Nusantara, Febri Kahar, Jumat malam (21/5/2021) di Pendopo Wahya Wibawa Graha bersama Bupati Hendy.

JEMBER, PETISI.CO – Festival Jember Kota Cerutu, tampaknya akan menjadi branding berkelas Internasional. Labeling Jember Kota Cerutu Indonesia yang telah ditetapkan Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti pada tahun 2019 itu, menarik perhatian Bupati Jember, Ir H Hendy Siswanto, untuk mengemas ajang bergengsi itu sebagai merk Kota Jember.

Usai membahas bersama Direktur Bos Image Nusantara (BIN), Febri Kahar, Jumat malam (21/5/2021) di Pendopo Wahya Wibawa Graha, Bupati Hendy menjelaskan kepada wartawan, festival itu merupakan ajang bergengsi yang sedianya akan digelar pada bulan Juli 2021.

Foto bersama dengan Bupati Jember.

”Kita malam ini diskusi menuju Jember Kota Cerutu Indonesia, merupakan festival berkelas internasional pertama kali yang akan kita gelar, sebagai branding pertama, dan nanti akan ada branding lainnya, yang kelasnya bukan saja nasional, tetapi Internasional,” jelasnya.

Melalui ajang bergengsi itu, Hendy mampu menjadi daya ungkit pertumbuhan Kabupaten Jember, termasuk pertumbuhan ekonominya, dengan memantik kedatangan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Jember.

”Ini akan menjadi bagian awal daya ungkit kebangkitan jember, untuk perekonomian Jember,” kata Hendy.

Seperti diketahui, Kabupaten Jember merupakan produsen tembakau berkualitas, yang pasarnya sudah merambah ke pasar dunia, hanya saja nasib petani tembakaunya juga masih menjadi permainan pasar. Untuk itu, menurut Hendy, pemerintah Kabupaten Jember bertekad mensupport.

Karenanya, Hendy menggerakkan seluruh potensi yang ada agar berkolaborasi bersama saling mendorong terciptanya pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Jember.

“Gayung bersambut, ini ada Mas Febri dan BIN Cigar, yang peduli terhadap kabupatennya, yang juga peduli terhadap petani tembakau Jember, yang sama–sama ingin sukses seperti BIN Cigar, bukan hanya sukses di Jember, tetapi sukses di dunia,” ujarnya.

Even festival yang tahun lalu digelar pertama kali itu menurut Hendy adalah wujud kolaborasi antara pemerintah, pengusaha dan para petani.

”Pemerintah akan suport memberikan yang terbaik untuk petani bercocok tanam, beruntung ada Mas Febri, ada BIN cigar yang peduli dengan kabupatennya, peduli dengan petani dan ingin sukses bersama-sama,” katanya.

Ditanya tentang konsep acaranya, Hendy menjelaskan ditengah pandemi Covid-19, bukan halangan untuk menggelarnya, hanya saja tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Karenanya konsep acaranya akan digelar dengan konsep Hybrid,” paparnya.

Hybrid Event merupakan sebuah konsep acara yang menggabungkan antara pertemuan secara fisik dan virtual. Anda menyiapkan tempat dan peralatan secara fisik untuk kebutuhan pemateri maupun peserta namun menambahkan komponen virtual ke dalamnya sehingga pemateri maupun peserta lain dapat berpartisipasi dan terlibat dengan acara tersebut secara langsung dan interaktif di manapun mereka berada.

Konsep acara semacam ini mulai banyak digunakan semenjak awal Pandemi Covid-19 Pilihan ini tentu sangat berasalan, di samping karena aturan Pemerintah yang melakukan pembatasan terhadap pertemuan fisik dan kerumunan, tren kasus Covid-19 juga belum menunjukan penurunan yang berarti baik di Indonesia maupun negara-negara lainnya.

Oleh karena itu, orang lebih memilih untuk mengadakan dan menghadiri sebuah acara secara virtual. Bahkan konsep acara Hybrid Event ini diprediksi akan tetap menjadi tren di Tahun 2021.

Hybrid event tidaklah sekedar melakukan live streaming melalui aplikasi dari handphone Anda. Tidak pula sesederhana merekam acara lalu membagikan rekaman videonya ke para peserta. Hybrid event lebih kepada integrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk memfasilitasi peserta offline dan online di waktu yang bersamaan. Mampu menempatkan peserta offline dan online Anda pada level yang sama.

Sementara, Direkktur BIN, Febri Kahar menyatakan, pengusaha bersama pemkab Jember hingga digelarnya acara, akan terus berkoordinasi menyamakan langkah, mewujudakan even berkelas internasional itu.

Menurut Febri, Jember sudah didekralasikan oleh Ketua DPD RI M LaNyalla Mattalitti sebagai Kota Cerutu Indonesia, kini Bupati Jember turut menyambut gagasan itu, sehingga dunia Internasional hanya mengenal JFC, tetapi juga potensi lainnya, sepeti Event Festival Cerutu yang akan digelarnya.

”Ini adalah trigernya pemantiknya bersama Pemkab bekerjasama membuat Jember wis wayahe luwih apik,” tandasnya.

Febri menegaskan, membatasi undangan yang akan menghadiri acara festival yang didukung Dinas Pariwisata Propinsi Jawa Timur, dan Kementerian Pariwisata Kref itu.

“Undangan tidak kami jual, dan dibatasi hanya orang – orang tertentu saja, pengusaha dan beberapa udangan lainnya,” katanya.

Sedangkan negara lain yang sudah menyatakan hadir, sudah ada dua negara. Febri menunggu persetujuan Bupati Jember untuk mempublis even itu.

“Yak karena bapak bupati sudah menyetujui, nanti akan publish,” pungkasnya. (mmt)

No More Posts Available.

No more pages to load.