Gubernur Khofifah: Keterisian IGD di Jatim Turun Menjadi 44 Persen

oleh -131 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah (kanan) menyaksikan penyerahan bantuan regulator oksigen kesehatan dan sembako untuk nakes dari Superindo di Grahadi, Surabaya, Jumat.

SURABAYA, PETISI.CO – Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa Timur (Jatim) untuk menekan penyebaran Covid-19, tercatat mulai membuahkan hasil. Tingkat kasus dilaporkan mulai terkendali, ditandai dengan tingkat hunian fasilitas kesehatan yang melandai.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keterisian Tempat Tidur (BOR) pada fasilitas Isolasi Mandiri per Jumat (6/8/2021) mengalami penurunan. Dari semula 67 persen turun pada pekan lalu menjadi 65 persen.

“Artinya sudah mulai melandai, semakin berkurang,” ujarnya kepada wartawan usai penyerahab bantuan 50 regulator oksigen kesehatan dan 1.000 sembako untuk tenaga kesehatan (nakes) dari Superindo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (6/8/2021).

Begitu juga dengan tingkat ketersian rumah sakit lapangan dan ruang observasi. Sebelum PPKM menyentuh angka 90 sampai 100 persen, sekarang turun menjadi 44 persen.

“Sedangkan di Unit Perawatan Intensif (ICU), 79 persen, dan Instalasi Gawat darurat (IGD) turun menjadi 44 persen,” tandas mantan Menteri Sosial ini.

Pelandaian tersebut diharapkan semakin baik, mengarah ke penurunan. Untuk itu, Khofifah tengah mendorong upaya vaksinasi dan kepatuhan protokol kesehatan, termasuk untuk memulihkan kegiatan pendidikan.

“Karena SMA dan SMK, mereka semua berharap ada percepatan kegiatan belajar tatap muka secara terbatas. Bahasa mereka sudah begitu, dan ini sangat tergantung dari upaya pengendalian Covid-19,” paparnya.

Pihaknya telah mencanangkan vaksinasi pelajar dengan mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin tahap I kepada 38 ribu siswa SMA/SMK se Jatim, yang didistribusikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

“Kita meyakini bersama bahwa pengendalian pandemi Covid-19 terutama melalui vaksinasi adalah “game changer”, kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali. Anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian kita segera bangkit,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.