Gubernur Khofifah Minta Dinas Pertanian Koordinasi Dengan Disperindag Terkait Distribusi Beras ke Masyarakat

oleh -76 Dilihat
oleh
Hadi Sulistyo saat diwawancarai wartawan.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta Dinas Pertanian Jatim meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Jatim untuk berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim dalam proses distribusi beras kepada warga terdampak virus Corona (Virus-19) di provinsi ini.

“Saya minta kepada dinas pertanian untuk mengambil langkah strategis dan solutif. Untuk memperlancar proses distribusi silahkan koordinasi disperindag,” katanya pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan pemprov Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (6/4/2020).

Gubernur Khofifah foto bersama pejabat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim yang dilantik.

Saat ini, menurutnya, Jatim surplus beras. Beras yang melimpah harus segera didistribusikan ke masyarakat. Namun, produksi padi yang melimpah tidak mudah untuk diangkut karena ada social distancing. “Untuk itu, koordinasi dengan disperindag karena disperindag sudah ada datanya (distributor beras),” tandasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengakui bahwa saat ini ada sejumlah kendala dalam distribusi beras. Hal ini diakibatkan adanya kebijakan social distancing (jarak sosial) menyusul wabah Covid-19. Kebijakan itu yang menyebabkan sejumlah wilayah di Jatim tidak mudah untuk diakses.

“Produk pertanian (beras) segera kita distribusikan. Kita surplus beras, tapi karena ada Covid-19 ini, distribusi kerap terkendala sejumlah pembatasan sosial atau pemberlakuan are-area tertib physical distancing,” ujarnya.

Sehingga, lanjut dia, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Disperindag Jatim dan juga Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim agar pasokan beras bisa lebih mudah terdistribusikan ke masyarakat. Kalkulasi surplus beras di Jatim hingga Juni mendatang mencapai 2,3 juta ton.

“Untuk persediaan (beras) selama Lebaran aman karena kita surplus. Kita juga kirim beras ke luar provinsi. Tapi karena ada Covid-19, distribusi terkendala,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.