Gubernur Khofifah Serahkan Tunjangan Kehormatan 4.000 Hafidz Penghafal Alquran

oleh -85 Dilihat
oleh
Khofifah (tengah) sebelum menyerahkan tunjangan kehormatan kepada hafidz-hafidzah.

SURABAYA, PETISI.CO – Sebanyak 4.000 orang hafidz hafidzah di Jawa Timur (Jatim) mendapat Tunjangan Kehormatan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Nilai tunjangan kehormatan yang diserahkan di Masjid Al Akbar Surabaya, Senin (23/12/2019), sebesar Rp 2 juta pertahun.

“Ini salah satu dari proses yang kami lakukan pada saat kampanye Pilgub Jatim 2018 lalu. Saya mengkomunikasikan dengan Pakde Karwo dan disepakati untuk masuk dalam APBD 2019. Program ini dari Nawa Bhakti Satya masuk ke program Jatim Berkah,” kata Khofifah.

Penyerahan secara simbolis untuk program pemberian tunjangan kehormatan ini adalah kali kedua setelah sebelumnya dilakukan di bulan Ramadan. Mereka yang menerima tunjangan terlebih dahulu melalui seleksi. Tunjangan kehormatan sebesar Rp 2 juta pertahun ini dicairkan sebanyak dua kali dalam setahun. Melalui program ini, Khofifah ingin para hafidz-hafidzah terus mengawal untuk mengajarkan hafalan Alqurannya sebagai pondasi generasi bangsa.

“Tentu harapan kita akan makin banyak kekuatan spiritualitas yang bisa memberikan ruh bagi kehidupan dan perjalanan berbagai program-program pembangunan di Jawa Timur,” ujarnya.

Jika program ini terus disemai, menurutnya, maka akan ada semaian doa pula dari para hafidz dan hafidzah untuk Jatim. Yang dampaknya tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi penerima, tapi juga ketenangan dan kebahagiaan untuk Jatim. Di sisi lain, bukan sembarang hafidz-hafidzah yang menerima program ini. Mereka yang mendapatkan program ini adalah para penghafal Alquran yang mengajarkan ilmu quran pada santri atau lembaga lembaga pendidikan Alquran di masyarakat.

Sebelum menerima tunjangan, mereka para hafidz-hafidzah secara khusus diseleksi oleh LPTQ untuk kemudian diputuskan mereka benar-benar hafal Alquran dan mengajarkannya.

“Tadi saya menukil salah satu hadist riwayat Imam Bukhari yang menyebutkan bahwa sebaik-baiknya kamu adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya, jadi mereka adalah para penghafal Alquran yang mengajarkan ilmunya,” tuturnya.

Pihaknya menargetkan ada sebanyak 10 ribu hafidz hafidzah yang mendapatkan program ini. Total tahun ini sudah 4.000 hafidz-hafidzah yang menerima program tunjangan kehormatan. Tahun depan akan ditambah 2.500 hafidz-hafidzah.

Syahrohiyah, hafidzah asal Pondok Pesantren Yanabul Quran Jombang, mengaku bersyukur menjadi salah satu penghafal Alquran dari Pemprov Jatim. Program ini adalah bentuk apresiasi dan komitmen Pemprov pada para penghafal Alquran.

“Kami dites dulu, dites melanjutkan ayat, untuk memastikan bahwa kami benar hafal Alquran. Saya berterima kasih pada gubernur bahwa ada perhatian yang membuat kami merasa terhormat ya,” kata ustadzah yang sudah hafal Alquran sejak 18 tahun yang lalu ini. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.