BONDOWOSO, PETISI.CO – Petani di Desa Silolembu, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso, mengeluhkan harga pupuk bersubsidi melesat, yakni melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal tersebut, diungkapkan oleh Tohiyanto, salah satu petani di Dusun Kremeng, RT 07, Desa Silolembu, dalam acara Musrenbangdes, Senin (24/1/2022), di balai Desa setempat.
Menurutnya, harga pupuk bersubsidi yang melesat ini membuat para petani menjerit.
“Di kios harga pupuk bersubsidi satu karungnya dengan berisi 50 kilogram dijual senilai Rp 150 ribu,” katanya.
Anehnya lagi, setiap pembelian pupuk bersubsidi, petani diharuskan untuk membeli pupuk non subsidi secara paketan.
“Jadi petani untuk membeli pupuk bersubsidi itu dipaketkan dengan pupuk non subsidi. Per karungnya dipatok harga Rp 165 ribu,” ungkapnya.
Selain dipaketkan, kadang-kadang pupuk tersebut, langka sulit untuk mendapatkan.
“Kami meminta kepada pemerintah, tolong diperhatikan. Keadaan pupuk di Desa Silolembu membuat para petani menjerit,” ringkasnya. (tif)
