SURABAYA, PETISI.CO – Tepat hari ini, Senin (31/5/2021) Kota Surabaya genap berusia 728 tahun. Sejumlah harapan besar disertakan oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada momen peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) tahun ini.
Ada dua hal yang menurut Eri bisa menjadi kado yang luar biasa, yaitu ketika penurunan angka kasus Covid-19 di Kota Pahlawan bisa semakin intens. Termasuk membawa Surabaya beralih dari zona oranye ke zona kuning.
“Kita bisa melewati pandemi Covid-19. Angka semakin turun dan perekonomian kita bergerak terus,” kata Eri di Balai Kota Surabaya.
Selain itu, pergerakan ekonomi kota yang dipimpinnya bisa semakin tergerak. Salah satu langkah yang terus digenjot adalah upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Seluruh warga Surabaya mendapatkan pekerjaan. Pendapatan minimal UMK atau minimal kita siapkan Rp 7 juta per-KK,” terangnya.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) disiapkan menjadi salah satu motor penggerak di sektor ekonomi. Pemerintah kota terus menggetolkan langkah pemasaran setiap produknya.
Nantinya, seluruh instansi di lingkup Pemkot Surabaya diwajibkan memanfaatkan keberadaan produk-produk hasil UMKM binaan.
Lebih lanjut, ia menyebut dengan semakin gencarnya pelibatan UMKM, maka angka pengangguran di Kota Surabaya bisa ditekan.
“Ketika banyak angka putus kerja sehingga pengangguran naik jadi 9 sekian persen. Karena itu tadi saya sampaikan kita akan gunakan produk UMKM,” tegasnya.
Mantan Kepala Badan Perancanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu siap untuk memfasilitasi peningkatan kemampuan bagi pelaku UMKM. Tanah aset pemkot disiapkan sebagai lokasi pelatihannya.
“Nanti kalau sudah ada data yang masuk pendapatan warga Surabaya kurang dari UMK Surabaya, kita bisa kumpulkan per kelompok. Tanah aset akan kita manfaatkan untuk itu,” jelas Eri.
Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) kali ini diperingati secara terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah kehadiran tamu undangan dibatasi kehadirannya. (nan)
