Jalan Rusak Dinas BSBK Dibully, Dishub Sebagai Pengawas Kendaraan ‘Nyenyak Tidur’

oleh -117 Dilihat
oleh
salah satu photo jalan yang rusak diperbaiki oleh warga secara swadaya yang diupload di group WhatsApp dan Facebook

BONDOWOSO, PETISI.CO – Jalan rusak menjadi topik diskusi warga Bondowoso melalui media sosial (Medsos), baik Group facebook lokal maupun WhatsApp yang menyoroti eksekutif. Mereka meminta perbaikan infrastruktur jalan dan kualitas aspal lebih ditingkatkan.

Diskusi itu berawal dari beberapa warga saat melakukan perbaikan jalan secara swadaya dengan menyebut, terima kasih di Bondowoso sudah dibangun ‘Tol Ngantol’. Hal tersebut memantik reaksi masyarakat.

Alhasil, bully secara bertubi-tubi dialamatkan kepada Bupati Salwa Arifin hingga Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK) Pemkab Bondowoso, Munandar, dari berbagai komentator.

Salah satu Group Facebook Bondowoso, misalnya, mereka meminta Jalan Tamanan sebagai akses perekonomian masyarakat, kondisi aspalnya sudah memprihatinkan.

“Katanya mau membangun dari pinggiran, mana buktinya,” cibir sejumlah anggota group Facebook.

Selain itu, salah satu di Group WhatsApp, secara terang-terangan meng-upload jalan rusak hasil rekaman video amatirnya. Sehingga ramai dikomentari oleh para anggotanya.

“Terima kasih pak Munandar, telah membangun jalan Tol Ngantol,” sindirnya, belum lama ini.

Menanggapi statement dari berbagai group prihal terkait rusaknya jalan, salah satu karyawan Dinas BSBK Bondowoso, inisial N mengungkapkan, saya banyak terima kasih atas kritikan-kritikan itu. Ini sebuah pintu masukkan terhadap dinas.

Menurutnya, tapi jangan hanya ngibully dinas BSBK saja. Enak Dinas Perhubungan (Dishub), nyenyak tidur. Padahal itu sama-sama memiliki tanggung jawab tentang jalan.

“Sebab, dinas BSBK hanya menyediakan bangunan,” katanya, Senin (28/3/2022).

Banyaknya jalan rusak itu yang menjadi penyebabnya adalah kendaraan bermuatan yang melebihi tonase. Seharusnya Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan tindakan.

“Tindakan tersebut yang akan diberikan kepada kendaraan yang dimensi atau over load. Agar kualitas jalan yang ada tahan lama,” imbuhnya.

Sementara itu, kepala Dishub Bondowoso, Agus Suwarjito, untuk dikonfirmasi terkait hal tersebut sulit ditemui.

Sekadar diketahui, adanya pelanggaran kendaraan berat mudah terjadi. Mengapa demikian, karena banyak jalan di Bondowoso tanpa rambu-rambu kelas jalan. (tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.