BONDOWOSO, PETISI.CO – Proyek peningkatan jembatan Pantekosta, di Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso menjadi sebuah tontonan menarik perhatian banyak orang. Mengapa demikian karena jembatan itu bukan sekadar hanya membentang panjang dan menghubungkan dua titik.
Akan tetapi memiliki nilai keindahan yang bisa dilihat dari sisi arsitektur atau desainnya. Pasalnya, pada desain konstruksi jembatan Pantekosta itu tidak hanya beton bertulang saja atau pun baja. Akan tetapi di tata dengan lampu Mercuri serta lampu hias dinding LD Mercuri dengan memiliki pemandangan yang menakjubkan ketika malam hari.
Berdasarkan keterangan dari sejumlah warga RT 27, RW 06, Kelurahan Dabasah, bahwa jembatan ini akan tampak mengagumkan di malam hari. Setidaknya tak kurang dari puluhan lampu diikat ke interior baja bergaya art deco yang dihubungkan lebih dari beberapa mil kabel.
“Desain strukturnya sangat luar biasa. Sungguh menakjubkan. Tidak kalah dengan jembatan lainnya,” cetusnya, Rabu (23/12/2020).
Pada dasarnya jembatan ini memang memiliki bentuk atau desain yang unik, yaitu seolah tampak seperti Halte busway, karena dirancang dengan kerangka atap.
“Desain yang unik ini tampak indah ketika dipadukan dengan cahaya keemasan yang dipancarkan dari sela-sela rusuk jembatan. Dengan tata lampu yang luar biasa. Ini benar-benar jembatan yang elegan,” kata sejumlah warga.
Tata lampu jembatan ini, tentunya secara khusus didesain pemenang proyek.
“Sebab, ada sekitar puluhan lampu hias yang dikendalikan,” tandasnya.
Untuk informasi, pemenang tender proyek jembatan Pantekosta adalah CV. Dwi Karya yang beralamat Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso. Seain itu, proyek tersebut didanai oleh APBD 2020 senilai Rp 1,4 miliar yang dibawah naungan dinas PUPR Bondowoso. (tif)
