KALIS Magetan Desak Pembentukan Pansus Penelusuran Aset PDAM

oleh -107 Dilihat
oleh
Bupati Suprawoto menemui pendemo

MAGETAN, PETISI.CO – Aliansi Koalisi Aktivis Lintas Sektoral (KALIS) Magetan menggelar aksi Pentas Rakyat datangi kantor DPRD mendesak pembentukan Pansus Penelusuran Aset Perumdam Lawu Tirta, berlanjut menemui Bupati mengajukan beberapa tuntutan di depan halaman Pendopo Surya Graha dan berakhir mendatangi Kantor Perumdan Lawu Tirta Magetan.

Aksi inipun disambut baik dan ditemui Bupati Magetan Suprawoto untuk mendengar aspirasi dan masukan yang diajukan puluhan Koalisi Aktivis Lintas Sektoral Magetan, Senin (26/12/2022).

Di hadapan Bupati Magetan, Saiful Anam selaku koordinator lapangan mengutarakan, yang  menjadi pokok-pokok tuntutan dari gerakan KALIS di antaranya:

– Meminta untuk menganti jajaran Direksi sebagai tanggung jawab atas kebangkrutan PDAM sebagaimana diungkap Dewas PDAM Lawu Tirta dan menimbulkan kegaduhan di tubuh PDAM.

– DPRD diminta segera bentuk pansus penyelamatan penelusuran aset kekayaan PDAM Magetan secara transparan tanpa rekayasa melalui tim audit dan di laporkan ke masyarakat.

– Jangan lindungi oknum-oknum di PDAM yang melanggar/merugikan PDAM dan terindikasi korupsi kolusi nepotisme.

– Bubarkan dan ganti dewas yang dinilai tidak bekerja dengan baik, sehingga membiarkan PDAM terpuruk.

– Selamatkan aset PDAM sebagai kekayaan rakyat Magetan dan berikan hak-hak penghargaan karyawan secara profesional, proforsional serta hilangkan monopoli kekuasaan dengan profesional ,proforsional tanpa rangkap jabatan.

Lanjutnya, sebelumnya kami juga telah mendesak DPRD dan sudah secara publik akan siap membentuk pansus penyelamatan aset PDAM Magetan yang kami anggap diambang kehancuran.

“Karena seolah-olah Bupati Magetan sebagai KPM antipati bertemu dengan kami, dan ketika memaksakan diri untuk menunda pembatalan kenaikan gaji telah meninggalkan kami, padahal itu adalah suara kita,” ungkap Saiful Anam.

Menanggapi hal itu Bupati Magetan Suprawoto menyampaikan bahwa sebagai bupati sudah disumpah untuk melaksanakan sesuai dengan peraturan perundang undangan, jadi saya harus taat kepada peraturan perundang undangan itu.

“Semua masukan yang telah disampaikan akan saya singkapi, perlu disampaikan bahwa kenaikan gaji karyawan PDAM itu sudah diusulkan beberapa kali tapi saya tetap menolaknya karena waktunya yang tidak tepat,” jelas Bupati.

Mendapat kritikan apapun selama ini Bupati sampaikan tidak pernah marah, karena panjenengan ini adalah orang yang mengontrolnya, dan kami akan mendengarkan kritikan dan masukan-masukan dari semuanya.

“Mari kita benahi Magetan ini untuk lebih baik, sehingga Magetan ini betul-betul sesuai dengan harapan kita semua,” tutupnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.