Kapolres Gresik Pimpin Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2019

oleh -41 Dilihat
oleh
Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo SH, SIK, MH saat memimpin Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2019

GRESIK, PETISI.CO – Kepolisian Resort Gresik menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka giat Operasi Zebra Semeru 2019 serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan apel pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, di Halaman Satlantas Polres Gresik Jl. Raya Gresik Babat Setinggi, Randuagung Kec. Kebomas Gresik, Rabu (23/10/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, Kabag Ops Kompol Harna, Kasat Lantas Polres Gresik AKP. Erika Purwana Putra SH, SIK, PJU Polres Gresik, Kapolsek Jajaran Polres Gresik, KRI Polres Gresik Iptu. Bachtiar STR, KBO Satlantas Polres Gresik Iptu. Khoirul, Kanit Turjawali Satlantas Polres Gresik Ipda. Suryono, Kanit Dikyasa Polres Gresik Ioda. Darwoyo, Kanit Laka Polres Gresik Ipda. Yossy.

Dalam gelar upacara Apel Pasukan tersebut Kapolres Gresik AKBP. Kusworo Wibowo SH, SIK, MH, menyampaikan, ucapan syukur kepada allah swt atas rahmad dan hidayahnya, atas diberikannya kesehatan dan kekuatan lahir batin sehingga masih bisa melaksanakan apel gelar pasukan ini dengan baik.

Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki penduduk dengan jumlah yang tinggi, sekaligus menjadi peringkat kedua setelah jawa barat dimana pada tahun 2018 jumlah penduduk jawa timur sebesar 42 juta dengan kepadatan penduduk yang tinggi di indonesia yakni 813 jiwa/km2

“Dengan padatnya penduduk di Jawa Timur menyebabkan banyaknya masalah, yang mana diantaranya, transportasi yang terjadi di provinsi ini, yaitu terkait kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Maka berdasarkan anev ditlantas polda jatim lakalantas di Jawa Timur cukup tinggi dan mengalami kenaikan,” ungkap Kapolres.

Untuk perbandingan jumlah laka lantas pada tahun 2018 dan 2019, lanjut Kapolres, pada periode waktu yang sama bulan Januari sampai dengan September pada tahun 2018 sebesar 18.649 kasus. Sedangkan pada tahun 2019 ini sebesar 19.416 kasus, yaitu naik 4,11 %.

Sedangkan data pelanggaran lalu lintas di tahun 2019, jika di bandingkan 2018 pada periode waktu yang sama, yaitu Januar sampai dengan September, mengalami penurunan sekitar 3,67 %, dan untuk jenis pelanggaran yang terbanyak adalah marka jalan atau rambu-rambu, yang merupakan salah satu pelanggaran prioritas berpotensi laka.

“Polda Jawa Timur beserta jajaran dan di bantu oleh stake holder terkait, akan melaksanakan Operasi Kepolisian kewilayahan dengan sandi Zebra Semeru 2019, Operasi Zebra Semeru ini merupakan salah satu upaya Polda Jatim dalam rangka meningkatkan kepatuhan bagi masyarakat dalam berlalu lintas,” tegas AKBP. Kusworo.

Sementara itu, yang menjadi sasaran pada Operasi Zebra Semeru 2019 tersebut, adalah diprioritaskan terhadap 8 jenis tindak pelanggaran lalu lintas, yaitu tidak menggunakan helm standar, tidak menggunakan safety belt, melebihi batas kecepatan, pengaruh alkohol, pengendara masih di bawah umur, menggunakan handphone saat berkendara, melawan arus, keabsahan surat-surat ranmor dan pengemudi.

Selain itu, ada 4 tujuan tercapainya operasi zebra tersebut, yaitu meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Polri, dengam terbentuknya opini positif dan citra tertib lalu lintas. (bah)