Kasi Trantib Grujugan Berkata Tak Pantas kepada Atasan

oleh -32 Dilihat
oleh
Cuplikan bukti komentar Kasi Trantib di Group WhatsApp 'Grujugan Bekerja'.

BONDOWOSO, PETISI.CO – Inisial S, yang merupakan Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) di Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat. Mengapa demikian, karena telah melakukan perkataan yang tak pantas dilontarkan kepada atasannya.

Hal ini, bermula ketika Bupati Bondowoso, Salwa Arifin yang memperbolehkan olahraga gobak sodur dilaksanakan dengan catatan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Tak tanggung-tanggung Kasi Trantib itu berkomentar di group WhatsApp ‘Grujugan Bekerja’ tentang arahan Bupati.

“Pimpinan level atas seharusnya satu suara dalam membuat kebijakan. Ini kayak Tamancok ada yang melarang ada memperbolehkan. Masyarakat jadi bingung terutama petugas di lapangan,” komentarnya.

Anggota group WhatsApp lainnya, sangat menyayangkan sikap egoistis yang dilakukan oleh Kasi Trantib tersebut.

Dikonfirmasi Camat Grujugan, Subhan, melalui telepon selulernya, mengatakan, bahwa pihaknya telah menegurnya terhadap Kasi Trantib itu.

“Saya sudah menegurnya. Padahal dia sudah tahu jika yang bergabung di group WhatsApp’ ‘Grujugan Bekerja’ adalah Muspika dan perangkat desa. Aneh, jika berkomentar seperti itu,” katanya, Kamis (10/9).

Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat, menyebutkan, seharusnya, sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) memberi solusi terbaik bukan berbicara ngawur.

“Kritik ya kritik. Tapi bahasanya harus milih, biar terlihat berpendidikan dan ke pamong prajaannya. Bahasa Tamancok itu kan semcam kotoran ayam atau burung,” jelasnya.

Kami sebagai tokoh masyarakat, meminta kepada Inspektorat untuk ditindaklanjuti.

“Inspektorat harus turun tangan. Sebab, Kasi Trantib, mempunyai tugas melaksanakan dan membina ketentraman dan ketertiban umum. Bukannya, mengesampingkan kebijakan atasannya,” pungkasnya. (tif)