Keluarga Sebagai Madrasah Pertama dan Utama bagi Anak-anak

oleh -128 Dilihat
oleh
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Arumi Bachsin Elestianto Dardak memberikan sambutan.

LAMONGAN, PETISI.CO – Keluarga sebagai madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Orang tua merupakan guru, pendidik, dan role model yang pertama dan utama. Hal ini dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak saat membuka Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang diprakarsai Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Lamongan, Jumat (11/6/2021).

Lebih lanjut Arumi menjelaskan, kualitas pengasuhan sangat menentukan kualitas generasi penerus yang dilahirkan oleh satu keluarga. Masa awal kehidupan setiap individu dimana sebagian besar waktunya dihabiskan bersama keluarga di lingkungan rumah merupakan masa paling fundamental dalam keseluruhan tahapan kehidupan atau sering disebut golden period.

“Mencetak para orang tua yang cerdas dan terampil dalam mengasuh anak menjadi langkah sangat strategis dalam rangka melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Mengasuh anak balita dengan baik dan benar sangat penting, sehingga harus dipelajari secara serius dari sumber-sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak bukan merupakan sesuatu yang ‘given’ atau sesuatu yang sudah bisa dengan sendirinya tanpa harus belajar,” terang Arumi Bachsin Emil Dardak.

“Sekolah Orang Tua Hebat yang digagas BKKBN ini merupakan terobosan yang strategis untuk memberikan pendidikan intensif kepada para keluarga balita yang merupakan generasi milenial. Pelaksanaan yang singkat, terukur dan di bawah pendampingan tenaga profesional dari Universitas Ciputra Surabaya merupakan nilai plus untuk menarik minat para keluarga milenial agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengasuhan anak balita,” jelas Arumi.

Arumi juga menerangkan perlunya dukungan dari berbagai sektor di berbagai tingkatan dan partisipasi dari masyarakat menjadi kunci kesuksesan program ini. “SOTH di Kabupaten Lamongan ini merupakan SOTH ke-2 di Jawa Timur, semoga dapat dikembangkan di tempat lain agar cakupan sasaran dapat lebih banyak dan luas,” harap Arumi.

Hadir dalam acara, Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., Ketua TP PKK Kab Lamongan, Anis Yuhronur Efendi, Kepala Dinas PPKB Kab. Lamongan, Umuronah, S.ST., M.Kes., Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., didampingi Koordinator Bidang KS-PK Beserta jajaran, Pendamping SOTH dari Universitas Ciputra Surabaya Prof. Dra. Jenny Lukito Setiawan, MA., Ph.D., Psikolog (Wakil Rektor 3), Ketua TP PKK Kecamatan Kec Lamongan, Kec. Sukodadi, Kec. Sarirejo, Kec. Kembangbahu, dan Kec. Kalitengah beserta Pengurus Fasilitator SOTH (OPD KB, PKB dan Kader BKB), serta ayah dan ibu Balita peserta SOTH dari Kec Lamongan, Kec. Sukodadi, Kec. Sarirejo, Kec. Kembangbahu, dan Kec. Kalitengah. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.