Kembangkan Produk Lokal, Dinas PMD Kabupaten Magetan Berikan Pelatihan Batik Eco Print

oleh -101 Dilihat
oleh
Foto bersama dengan peserta pelatihan batik eco print.

MAGETAN, PETISI.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Magetan memfasilitasi pemasyarakatan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan menyelenggarakan pelatihan cara membatik eco print teknik memberi pola pada bahan/kain menggunakan bahan alami. Yaitu dengan memanfaatkan berbagai dedaunan, bunga, dan ranting-ranting pohon dengan menghasilkan berbagai ragam hasil batik yang unik dan menarik.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan kelompok masyarakat yang mempunyai potensi sumberdaya dalam pengembangan produk unggulan batik lokal di kelompok masyarakat desa yang dilaksanakan, 23-24 November 2020.

Kepala Dinas PMD Kabupaten Magetan, Eko muryanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Ekonomi, Sugeng Mahrup menjelaskan, dalam rangka mendukung program Bupati Magetan mengembangkan produk lokal unggulan batik.

Seperti diketahui, Bupati Magetan memberikan kebijakan yang mana pada setiap hari Kamis baik pelajar maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menggunakan pakaian seragam batik produk lokal Magetan.

Dan sementara yang sudah siap sampai hari ini diantaranya batik sidomukti, dagung dengan batik mawar geni langit dan masih terbatas hasil produksinya.

“Untuk itu dalam mendukung program tersebut diadakan pelatihan membatik. Sehingga akan menghasilkan beberapa pilihan produk batik lokal di Kabupaten Magetan,” jelas Sugeng.

Sehingga kelompok masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang mengikuti pelatihan ini bisa memberikan motivasi kreatifitas dengan memulai memproduksi sesuatu yang berbeda agar mempunyai banyak jenis pilihan batik lokal di Kabupaten Magetan.

“Sehingga akan terpenuhi dan mudah-mudahan dalam pengembanganya nanti bisa dipasarkan keluar daerah,” tambah Sugeng.

Kegiatan ini diikuti oleh ibu-ibu kelompok masyarakat yang mempunyai potensi dalam pengembangan batik baik sumberdaya maupun kelompok masyarakat yang ada di desa.

Dari pelatihan ini diharapkan bisa di kembangkan lagi kepada masing-masing kelompoknya.  “Sehingga kami berharap satu desa nanti bisa muncul satu produk unggulan batik eco print yang terbuat dari bahan alam yang ada disekitar kita. Dan kegiatan dua hari ini diikuti oleh perwakilan desa dari sembilan kecamatan se-Kabupaten Magetan,” tegas Sugeng.

Sementara menurut Hani Fatimah selaku narasumber pelatihan batik eco print menjelaskan batik eco print adalah teknik membuat pola atau gambar pada kain atau bahan menggunakan warna alam dari daun, ranting maupun kayu.

Kalau pembuatan warna bahan dari dedaunan bisa kita gunakan seperti daun jati, jarak kepyar, jarak wulung, daun murbai dan lain sebagainya. Daun bisa dibikin eco print hanya saja daun tertentu yang bisa menghasilkan hasil bagus seperti daun jati, daun lanang maupun jarak.

“Dari pelaksanaan pelatihan ini para ibu-ibu rumah tangga bisa meningkatkan kreatifitas produksi dalam membantu perekonomian keluarga menjadi sejahtera,” imbuhnya. (pgh)

No More Posts Available.

No more pages to load.