SURABAYA, PETISI.CO – Cuaca ekstream yang menyelimuti Kota Surabaya belakangan ini berdampak pada keselamatan pengguna jalan baik itu pejalan kaki atau pengendara kendaraan bermotor.
Hal tersebut menjadi fokus perhatian anggota dewan Kota Surabaya dengan lugas mengkritisi keberadaan papan reklame yang memiliki potensi atau rawan roboh, apabila terkena hempasan angin yang kencang.
Anggota komisi A DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan dalam seminggu kedepan menurut BMKG, Surabaya akan dilanda cuaca ekstrem sehingga meminta kepada tim reklame pemkot untuk melakukan pemantauan terhadap keberadaan papan reklame.
“Seharusnya tidak hanya pohon atau ranting-ranting pohon yang dilakukan pemangkasan tapi bangunan-bangunan tiang reklame pun juga harus dilakukan monitoring dan evaluasi”, jelas Ketua Fraksi Golkar tersebut yang ditemui di ruangannya, Selasa malam (7/1/2020).
Arif juga menerangkan bahwa Komisi A DPRD Kota Surabaya juga mendorong pemkot untuk melakukan pengawasan terhadap papan reklame yang izinnya sudah kadarluarsa.
“Pemkot kami dorong juga untuk melakukan pengawasan terhadap papan-papan reklame yang izinnya sudah habis namun konten iklannya masih saja bercokol,” terangnya.
Selain itu, ia mengharapakan agar hal ini bisa dilakukan secepatnya agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Musibah tidak ada yang menginginkan, maka dari itu hal yang bisa dilakukan yaitu menghindarinya supaya tidak ada lagi korban selanjutnya,” harapnya.
Arif juga menyatakan untuk menyelamatkan pendapatan daerah, pemkot harus menindak papan reklame yang tidak memiliki izin.
“Mumpung ini di awal tahun Kami juga berharap dilakukan penertiban terhadap papan reklame yang diduga tidak memiliki izin karena juga berpotensi untuk menyelamatkan kas daerah, kan kalau gak ada izin enggak masuk ke kas daerah,” tegasnya.
Komisi A berencana memanggil tim reklame pemkot pada minggu depan, guna membahas langkah apa saja yang telah dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem ini. (nan)
