BONDOWOSO, PETISI.CO – Komisi I DPRD Kabupaten Bondowoso secara tegas menyatakan bahwa fasilitas pencetak Kartu Keluarga (KK) dan perekaman elektronik Kartu Tanda Penduduk e-KTP atau KTP-el di setiap kecamatan segera dioperasikan kembali. Mengingat alatnya, jaringannya, dan operatornya sudah ada semuanya.
Desakan ini disampaikan setelah ada temuan mangkraknya fasilitas yang dibeli dengan APBD. Namun justru baru digunakan lagi saat Komisi I turun.
“Kami sudah menanyakan ke setiap operator di masing-masing kecamatan. Jawabnya sudah mulai operasional,” kata ketua komisi I, Tohari, Kamis (4/2/2021), di gedung kantor DPRD Bondowoso.
Operasionalnya fasilitas alat-alat pencetakan KK dan perekaman e-KTP yang selama ini terbengkalai, setiap Kecamatan, ada dua hari yang lalu, bahkan ada seminggu yang lalu.
“Lucunya lagi, ada operator kecamatan yang mengaku sejak komisi I turun,” jelasnya.
Di samping itu, ia menerangkan, pihaknya akan mempertemukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) dan kecamatan. Dan ini tidak mencari kambing hitam melainkan solusi. Agar fasilitas itu bisa digunakan sebagaimana peruntukannya, yakni mempermudah layanan adminduk bagi masyarakat.
“Kita tidak cari kambing hitam, kita cari solusi,” terang Tohari dari fraksi PKB itu.
Diberitakan sebelumnya, Komisi I DPRD Bondowoso temukan peralatan pencetakan KK dan perekaman e-KTP atau KTP-el di beberapa kecamatan terbengkalai.
Padahal, pada tahun 2020 ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan tower hingga sekitar Rp 2 miliar, supaya jaringan Dispenduk agar mempermudah rekaman e-KTP atau KTP-el secara online. Sehingga, manakala towernya bagus. Namun peralatannya justru terbengkalai. (tif)
