Kompetisi Economic Hybrid 2021, Ini Harapan Gubernur Khofifah

oleh -93 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah menyerahkan hadiah juara 1 kompetisi Economic Hybrid Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Timur (Jatim) menggelar kompetisi Economic Hybrid selama satu bulan penuh dalam rangka HUT ke-76 Pemprov Jatim. Puncak apresiasi kompetisi berlangsung di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jumat (22/10/2021).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap, kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi pengembangan wirausaha masyarakat desa. Terutama bagi milenial dengan memfasilitasi start up, membangun jejaring kerja, mengoneksikan akses pemasaran dan pembiayaan.

Didampingi Kepala Dinas PMD Jatim, Sukaryo, gubernur Khofifah memberikan keterangan pers.

“Kami mengapresiasi seluruh peserta kompetisi Economic Hybrid dan mengucapkan selamat kepada pemenang. Economic Hybrid merupakan ajang idea and innovation business plan competition untuk Pelaku Usaha Ekonomi Masyarakat (PUEM),” ujarnya kepada wartawan usai penyerahan hadiah pemenang kompetisi Economic Hybrid.

Khofifah juga berharap sinau ing ndeso mampu menjadi penguatan di semua daerah. Seperti pemanfaatan bahan-bahan alam untuk menaikkan value produk dan nilai secara ekonomi.

“Mudah-mudahan ini bisa dibreakdown lebih detail, menemukenali potensi-potensi lokal kemudian menggali pikiran-pikiran kreatif dari masyarakat terutama yang berbasis pada kultur lokal,” tuturnya.

Saat ini, menurutnya, tren ekonomi melalui industri kreatif di Belgia antara lain seperti buah organik, industri kriya berbahan baku dan proses secara pro environment. Program tersebut hampir sama dengan misi sinau ing ndeso melalui proses creative idea and busniness competition PUEM.

“Kita akan mencoba mengekspor dan menemukenali apa yang mungkin dari sangat banyak perspektif masa lalu itu dianggap sudah bahan buangan. Ternyata, itu dapat dibuat dalam produk-produk kreatif yang punya nilai dan lebih penting lagi itu pro environment,” jelasnya.

Kepala Dinas PMD Jatim, Sukaryo Teguh Santoso mengatakan kegiatan ini merupakan upaya Jatim Bangkit dalam rangka memotivasi masyarakat menuju pemulihan ekonomi di masa pandemi. Antusiasme peserta nampak sejak hari pertama lomba berlangsung.

“Kegiatan ini bertujuan memotivasi dan memberikan apresiasi kepada pelaku ekonomi masyarakat pada masa pemulihan pandemi dan mendorong produk lokal yang berdaya saing dalam penciptaan One Village One Product (OVOP),” ujarnya.

Economic Hybrid idea and innovation business plan competition untuk PUEM diikuti oleh pelaku usaha di bidang kriya yang mampu bertahan selama pandemi.

Aspek penilaian meliputi inovasi, jumlah tenaga kerja, lama usaha, serta ketahanan usaha. “Terpilih lima pemenang usaha bidang kriya yang kreatif dan mampu bertahan di masa pandemi,” ujarnya.

Lima pemenang tersebut berasal dari berbagi daerah. Mulai Juara Harapan II UD Prima Usaha Garisan dari Tulungagung, Juara Harapan I kerajinan pelepah pisang dari Bojonegoro, Juara III Lina Safarida Samawa Ecoprint, Juara II Sandalku Surabaya dan Juara I Caraka Bumi dari Kediri. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.