Konsolidasi Kader dan Relawan AMIN, Cak Imin Larang JK Sambutan, Ada Apa?

oleh -196 Dilihat
oleh
Cak Imin sambutan di hadapan ribuan kader dan relawan AMIN

SURABAYA, PETISI.CO – Ada yang menarik di acara Konsolidasi Kader dan Relawan AMIN Jawa Timur di DBL Arena, Surabaya, Rabu (10/1/2024). Mantan Presiden RI 2004-2009/ 2014-2019 Jusuf Kalla (JK) ikut berbaur di tengah ribuan kader dan relawan AMIN. Padahal, JK selama ini dikenal sebagai tokoh Partai Golkar.

Selain JK, hadir juga mantan Ketua MK Hamdan Zoelva. Hadirnya dua tokoh nasional dalam forum Konsolidasi AMIN itu, disebut Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai sebuah dukungan kepada pasangan Carpes-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Kontan saja kehadiran JK memantik perhatian puluhan wartawan. Sayangnya, JK yang juga Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tidak memberikan sambutan hingga acara berakhir. JK juga tidak memberikan waktu luang kepada wartawan untuk wawancara. Tak pelak, puluhan wartawan yang menunggu dua jam dibuat kecewa.

Wartawan hanya bisa wawancara dengan Cak Imin. “Terima kasih pada pak JK, sayangnya Pak JK tidak boleh sambutan, karena ini kampanye, karena beliau bukan jurkam (juru kampanye),” kata Cak Imin yang secara terang-terangan melarang JK ikut berbicara di acara tersebut.

Terlepas dari itu, menurut Cak Imin, kehadiran JK ini akan membawa dampak yang signifikan pada perolehan suara AMIN pada pencoblosan Februari 2024 mendatang. Hadirnya JK di sini juga sebagai bentuk harapan dia tentang perubahan pemimpin masa depan.

“Bagi PKB, NasDem, PKS, Pak JK hadir berstatemen saja, (sudah) memberikan semangat luar biasa. Pak JK tidak ingin Indonesia salah kaprak, pak JK tidak ingin kepemimipinan dipimpin tanpa landasan dan rencana yang bagus,” tuturnya.

Pihaknya berharap, dukungan JK ini bisa membawa angin segar dan semangat baru untuk para relawan AMIN. Khususnya di Jawa Timur. “Insya Allah dalam restu dan dukungan Pak JK Amin menang di seluruh tanah air,” tandasnya.

Di atas panggung, Cak Imim juga menyampaikan rasa optimismenya bisa memenangkan Pilpres 2024. “Dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing calon, Insya Allah AMIN jadi pilihan terbaik buat bangsa Indonesia. Saya tadi ngobrol dengan pak JK, ibarat bangsa ini sebuah kendaraan bus, masak sopirnya gampang muring-muring (marah-marah-red), setuju gak,” ujarnya.

Maka, lanjutnya, yang kita inginkan adalah kepemimpinan yang punya gagasan, rencana , pengalaman dan tanggung jawabyang sudah memiliki track record yang tetap. Dan mas Anies, solusi tetap untuk membereskan yang belum beres. Apalagi, dia dan mas Anies sama-sama kuliah di UGM, sama-sama berjuang untuk melahirkan demokrasi.

“Alhamdulillah lahirlah era demorasi dan reformasi. Saya menyebutkan itulah perjuangan perubahan jilid 1. Insya Allah pada 14 FebruariĀ  terwujud perubahan jilid 2 untuk Indonesia di masa yang akan datang. Karena apa, karena pada dasarnya figus mas Anies, menyelesaikan separoh masalah bangsa kita, seperti ekonomi dan hukum di negara kita,” katanya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.