Koperasi dan UMKM Merupakan Tulang Punggung Perekonomian Jatim

oleh -146 Dilihat
oleh
RAT Koperasi Konsumen Pusat Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur

LAMONGAN, PETISI.CO – Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomariah mengawali Sambutan dalam  Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Konsumen Pusat Syariah Sarekat Bisnis Pesantren Jawa Timur (Skd) Tahun Buku 2022 dilaksanakan, Senin (21/8/2023) di ruang pertemuan Pondok Pesantren Sunan Drajad Kabupaten Lamongan.

Bahwa Koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung atau back bone perekonomian Jawa Timur dengan kontribusi 58,36 persen terhadap PDRB. Oleh karena itu, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur diarahkan bagi peningkatan kualitas dan kapabilitas K-UMKM melalui berbagai macam program agar dapat berkembang baik produk maupun jaringan pasarnya secara pesat, kompetitif dan inovatif dengan pelayanan berbasis global.

“Perkembangan koperasi secara kuantitas sangatlah pesat. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kebijakan yang mempermudah perizinan dan investasi melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Disebutkan pendirian koperasi dipermudah dari minimal 20 orang menjadi 9 orang saja. Hal ini perlu dilakukan reorientasi bukan kuantitas yang meningkat tetapi lebih diutamakan kualitas koperasinya,” lanjut Andromeda.

“Maka UU Cipta Kerja ini merupakan momentum untuk modernisasi koperasi, menyejajarkan koperasi dengan badan usaha lainnya dan menjadikannya sebagai pilihan rasional untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini saatnya kita membalik stigma yang ada tentang koperasi, sehingga kinerja koperasi lebih hebat, kuat dan kompetitif dari korporasi,” ungkap Andromeda.

Selanjutnya Andromeda katakan, bahwa koperasi sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi yang bertumpu pada kekuatan anggotanya (comparative advantage) telah terbukti mampu bersanding dengan kekuatan korporat berkapitalisasi besar di berbagai belahan dunia.

Sebagai contoh adalah Groupe Credit Agricole (GCA) yang bergerak pada jasa keuangan dan perbankan. Merupakan bank nomor satu di Prancis yang menguasai 28 persen pasar dalam negeri. Bisnis ini diawali dari terbentuknya 40 bank lokal untuk memenuhi kebutuhan petani.

Selanjutnya perputaran usaha GCA mencapai US$ 90,16 milyar tahun 2016 dan 2018 menjadi jaringan bank koperasi yang melayani 70 negara terutama di Eropa. Bahkan menurut Majalah Fortune 2018, GCA menempati posisi sebagai bank terbesar ke dua di dunia dari sisi pendapatan dan peringkat ke sepuluh dari sisi keuntungan dengan peringkat 15 di seluruh dunia.

Acara ini dihadiri jajaran Pengurus, Hj. Biyati Ahwarumi-Ketua; Pengawas, H. Faiz Ahz-Koordinator; Dewan Pengawas Syariah (DPS), H. Abdul Lathif-Ketua, para mitra usaha dan perwakilan Anggota 17 Primer Koperasi.

Berikutnya Koperasi Zen-Noh Jepang sebagai kekuatan baru yang menghimpun jutaan petaninya. Perputaran usaha koperasi Zen-Noh mencapai US$ 44,06 miliar. Zen-Noh merupakan koperasi pertanian nomor satu di dunia, yang saat ini memiliki anggota perorangan sebanyak 4,6 juta petani dengan karyawan lebih dari 12.500 orang.

Selanjutnya Koperasi Fonterra di Selandia Baru yang telah berhasil memajukan usaha peternak. Perputaran omzet Fonterra mencapai US$ 13,40 miliar. Fonterra telah menjadi koperasi susu multinasional dengan salah satu produk yang kita kenal dengan nama Anlene dan Boneeto. Koperasi Fonterra beranggotakan 10.600 peternak dan telah menguasai 30 persen ekspor produk susu dunia.

“Tantangan koperasi di masa mendatang semakin ketat dan tajam karena pesaing koperasi bukan saja antar koperasi tetapi juga lembaga dan badan usaha lain seperti perbankan, lembaga non perbankan, lembaga keuangan mikro, juga Bumdes yang saat ini juga menjalankan usaha layaknya koperasi. Oleh karena itu, tantangan ini harus disikapi agar koperasi dapat menjadi lembaga usaha yang kompetitif dengan meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada anggotanya,” pesan Andromeda.

Di balik tantangan ada peluang bagi pengembangan syariah. Pada tahun 2022 Indonesia masuk pada peringkat ke-4 dari 5 negara di dunia yang perkembangan ekonomi syariahnya pesat yaitu Malaysia, Saudi Arabia, Uni Emirate, Indonesia dan Turki.

Dari 6 sektor yang mempengaruhi peringkat ekonomi syariah, yaitu: Islamic Finance, Halal Food, Muslim-Friendly Travel, Modest Fashion, Pharma & Cosmetic, Media dan Rekreation. Komoditi unggulan di suatu wilayah dapat dikembangkan dari hulu ke hilir.

“Hal ini bertujuan agar manfaat dan nilai tambah ekonomi yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut,” urai Andromeda.

Mencermati Laporan Pertanggung-jawaban Pengurus dan Pengawas, Andromeda katakan, bahwa kinerja secara umum sangat baik. Dari sisi Modal Sendiri, Total Aset dan SHU terdapat kenaikan. Ini membuktikan adanya kepercayaan masyarakat yang cukup tinggi terhadap koperasi dan partisipasi anggota semakin meningkat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: agar melaksanakan RAT, LPJ Pengurus dan Pengawas secara tepat waktu; inovasi pengembangan usaha baru, yang dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan baru; penguatan sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi; menerapkan kebijakan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan usaha; menerapkan kepatuhan kelembagan dan usaha berdasarkan jatidiri koperasi dan peraturan perkoperasian sehingga menjadi koperasi yang sesungguhnya; koperasi sebagai produk dari lingkungannya harus berorientasi kepada kepentingan anggota atau lingkungannya yang memanfaatkan usaha koperasi. (guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.