Korlantas Polri Kunjungi Polrestabes Surabaya dalam Rangka Penilaian RSPA

oleh -85 Dilihat
oleh
Proses penilaian RSPA.

SURABAYA, PETISI.CO Tim Korlantas Polri berkunjung ke Polrestabes Surabaya dalam rangka penilaian dan peninjauan Road Safety Partnership Action (RSPA), Kinerja Polantas di bidang Pelayanan Lalulintas, Rabu (25/11/2020).

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP. Teddy Chandra SIK, M.Si, menyampaikan, bahwa kunjungan dari Tim Korlantas Polri tersebut adalah dalam rangka penilaian serta peninjauan RSPA di Polrestabes Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP. Teddy Chandra SIK, M.Si,

“Kunjungan tersebut adalah penilaian kemitraan antara beberapa stakeholder di dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban keselamatan lalulintas. Di situ bukan hanya polisi, jadi ada unsur dari pemeritahan, yaitu Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum, untuk mewujudkan kebersamaan dan edukasinya mencakup semua yang intinya kemitraan,” ujarnya.

RSPA itu, lanjut Teddy, adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama secara kemitraan untuk mewujudkan partnership kerja Lantas. “Jadi itu yang dinilai oleh tim dari Korlantas Polri untuk Satlantas Polrestabes Surabaya ini dengan mitra kerjanya terkait bidang Lalulintas seperti apa,” jelasnya.

Menurutnya, pihaknya saat ini sudah bekerja sama dengan semua stakeholder sangat bagus, diantaranya ada Command Center dimana semua stakeholder ada di situ. Contoh jika ada kejadian laka lantas, langsung yang di Siola dari Dinas kirim ambulan, dan Polisi juga turunkan anggota ke TKP. Selain itu jika ada kejadian pohon tumbang semua tim ikut bergerak jadi sudah terintegrasi.

“Itu yang kita tanggungjawabkan di Surabaya, jadi command center itu lengkap semua sampai mengontrol pompa juga ada di situ. Selain itu dari Dinas PMK ada, dari Lantas juga ada,” ucapnya.

Masih Kasatlantas, terus yang kedua kita tonjolkan adalah SITS (Surabaya Intelejen Trafik Sistem) yang bisa memonitoring semua jalan lalulintasnya. Misalkan dari ruas jalan ini kepadatannya sangat panjang kita bisa atur lampu hijaunya lebih diperlama dan di ruas lain lebih sedikit waktunya.

AKBP Teddy juga menambahkan, bahwa di Surabaya tingkat kemacetan itu rata-rata semua sama dan hanya tergantung pada jam-jamnya. Seperti pada pagi hari ketika masyarakat akan berangkat beraktivitas dalam arti berangkat kerja dan kemudian sore hari pada saat pulang kerja.

Selain itu pada saat weekend, malam Sabtu dan malam Minggu, masyarakat mau jalan jalan ke mall dan sebagainya, karena pertumbuhan kendaraan itu lebih besar. Menurutnya, yang namanya kota besar masalah kemacetan tersebut tidak bisa terhindari, salah satu permasalahannya adalah kemacetan.

“Buat saya paling tidak itu kehadiran daripada anggota di lapangan, harus ada untuk memberikan rasa aman dan nyaman,” pungkas perwira dengan dua melati di pundak ini. (bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.