BLITAR, PETISI.CO – Forum Masyarakat Lingkungan dan Komunitas Sendang Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan bersama Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) dan Fron Mahasiswa Refolusioner (FMR), Selasa (21/09/2021) melakukan aksi damai di depan DPRD Kota Blitar dan Kejaksaan Negeri. Mereka menolak pendirian Hotel Santika di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Menurutnya pendirian Hotel Santika ini akan merusak ekosistem di daerahnya dan mematikan mata air yang berada di Sendang yang selama ini sumber mata air di sendang merupakan kebutuhan baku warga Kota Blitar dan dilindungi oleh Perda nomor 12 tahun 2011 untuk dijaga kelestariannya.
Selain itu di duga pemberian ijin dari Pemerintah kota Blitar ini cacat hukum mulai dari SKRK, UKL-UPL, AMDAL hingga IMB nya, sehingga diduga pemberian ijin ini sarat dengan korupsi, kolusi dan nepotisme.
Untuk itu warga yang di dampingi KRPK dan Mahasiswa menolak pendirian Hotel Santika dan meminta untuk mengadili semua yang melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Triyanto SH, ketua KRPK yang juga sebagai koordinator aksi kepada sejumlah wartawan mengatakan, bersama Forum Masyarakat Lingkungan dan Komunitas Sendang melakukan aksi menuntut DPRD Kota Blitar dan Wali Kota Blitar beserta jajarannya untuk mengkaji ulang produk hukum berupa IMB, AMDAL dan perijinan lainya terkait pembangunan Hotel Santika dan meminta keterbukaan proses legislasi.
Sehingga memungkinkan masyarakat untuk melakukan kontrol secara terbuka masifdan sistematis serta menghindari kolusi, korupsi dan nepotisme dalam penerbitan ijin apapun.
“Selain itu wujudkan pemerintah yang bersih demokratis dan berwatak kerakyatan dan yang paling utama kami mendesak agar hasil korupsi untuk di sita dan di gunakan untuk pendidikan dan kesehatan gratis di era pandemi covid-19,” ungkap Triyanto.
Usai diterima DPRD, melanjutkan aksinya di depan Kejaksaan untuk melakukan operasi dan menyerahkan bukti dugaan korupsi KONI Kota Blitar. (min)
