Hearing Komisi C, Beberapa Hotel Diduga Buang Limbah ke TPS

oleh -183 Dilihat
oleh
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, , Baktiono saat diwawancarai di Gedung DPRD Surabaya

SURABAYA, PETISI.CO – Lebih dari satu hotel hari ini dipanggil oleh Komisi C DPRD Surabaya, untuk dimintai keterangan terkait pembuangan limbah di TPS Kayoon Surabaya. Hal ini, lantaran pada hari Jumat lalu Komisi C yang melaksanakan sidak ke lokasi dan menemui banyaknya sampah yg membludak.

“Terkait beberapa hotel yang menurut pengakuan penjaga TPS Kayoon, ada pembuangan limbah bekas makanan dan minyak. Tentunya ini sangat menggangu karena bau dan tidak harusnya di buang ke TPS, tapi langsung ke TPA,” ungkap Baktiono, Ketua Komisi C DPRD Surabaya saat diwawancarai di Gedung DPRD Surabaya, Senin (20/9/2021).

Baktiono menyatakan, dari seluruh pihak managemen hotel yang diundang pada hari ini ternyata menyerahkan pembuangan limbah pada pihak ketiga.

“Semuanya bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembuangan sampahnya. Ini harus dievaluasi kembali secara internal,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, dalam Perda no 5 tahun 2014 Kota Surabaya secara jelas tertulis bahwa TPS di Surabaya dikhususkan untuk limbah rumah tangga, bukan hotel, restoran, pasar maupun mall.

“Hotel, pasar, mall dan restoran diharuskan untuk menyediakan IPAL (Instalasi Pengolahan Air dan Limbah) dan harus dipilah itu sampah kering dan basah serta B3,” kata Baktiono.

Dirinya juga mengatakan, bahwa rata-rata hotel di Surabaya memiliki IPAL. Namun, ada beberapa hotel yang memang belum selesai menyediakan IPAL.

“Harusnya ada pembinaan dan pengawasan dari Dinas Lingkungan Hidup soal IPAL di Hotel seluruh Surabaya. Nah pihak ketiga yang mereka kerja sama itu tidak paham, yang harusnya dibuang ke TPA ternyata dibuang ke TPS,” paparnya.

Kendati demikian, Komisi C mendorong pihak hotel untuk mengadakan evaluasi internal dengan pihak ketiga. Pasalnya, Wali Kota Surabaya sudah melakukan jerih payah yang tidak sedikit terkait minimalisir limbah.

“Kami minta kepada asisten dua di Pemerintah Kota untuk mengumpulkan persatuan hotel dan restoran di Surabaya untuk bisa bersosialisasi masalah limbah,” pungkas Baktiono. (dwd)

No More Posts Available.

No more pages to load.