JAKARTA, PETISI.CO – Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) membenarkan insiden jatuhnya dua pesawat di wilayah Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (16/11/2023).
“Betul (di Pasuruan, red) dan ada dua (pesawat tempur),” kata Marsekal Fadjar dilansir dari Antara.
Dua pesawat yang jatuh tersebut adalah pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano milik TNI Angkatan Udara (AU).
Dua pesawat tersebut jatuh di kawasan Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru (TNBTS). Tepatnya di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Kamis siang.
TNI AU masih menyelidiki peristiwa tersebut. Termasuk soal kemungkinan adanya prajurit yang menjadi korban, penyebab jatuhnya pesawat, serta kronologi peristiwa.
Jatuhnya dua pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) di kawasan Gunung Bromo masuk kawasan Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan diduga bertabrakan. Peristiwa tabrakan dua pesawat super Tucano ini terekam oleh kamera warga dan tersebar di media sosial (medsos). Terlihat di video, dua pesawat jenis TT-3109 dan TT-3103. Tampak puing-puing pesawat terlihat berhamburan di perbukitan sekitar lokasi kejadian.
“Ada pesawat jatuh 2 buah. Sekarang belum dilakukan evakuasi dan sudah menjadi tontonan warga,” terang Junaidi, salah satu warga setempat pada Kamis (16/11/2023).
Kasi Humas Polres Pasuruan, Ipda Bambang Sugeng Hariadi membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia tidak memberitahu lebih detail terkait kejadian ini. “Saya dapat Infonya demikian,” tegasnya.
Belum ada keterangan resmi dari pihak TNI AU ataupun dari Lanud Abdulrahman Saleh. Hingga saat ini awak media masih menunggu keterangan resmi dari Lanud Abdulrahman Saleh. (cah/ant)
