Lagi Klaster Baru Ditemukan, 14 Warga di Lamongan Positif Covid-19    

oleh -78 Dilihat
oleh
Klaster baru Covid-19 di Desa Bulumargi, Kec. Babat Lamongan.

LAMONGAN, PETISI.CO – Belum usai kekhawatiran warga Lamongan dengan klaster hajatan di Kec. Modo dan Kec Karanggenen yang memakan beberapa korban jiwa, kini klaster pulang kampungpun ditemukan di Kec. Babat Lamongan.

Kedatangan warga yang pulang kampung dari Madura berujung klaster Covid-19 di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sebanyak 14 warga Dusun Kemlagi, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan, Jawa Timur terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Ismail menyebutkan, sebanyak 14 warga Dusun Kemlagi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari test Swab Antigen. Bahkan, ia membenarkan, ada 1 warga yang meninggal dunia dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ya, benar, ada 14 warga Dusun Kemlagi terkonfirmasi positif Covid-19 dari test Swab Antigen dan 1 orang meninggal dunia. Dan saat ini mereka harus menjalani isolasi dan perawatan di RS Karangkembang Babat,” aku Ismail, Sabtu (12/06/2021).

Ismail mengungkapkan, 14 warga yang terkonfirmasi positif tersebut bagian dari tracking yang dilakukan Satgas Penanganan Covid-19 dengan menggandeng petugas kesehatan RS Karangkembang dan Forkopimcam Babat.

“Memang awalnya hanya 7 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari test Swab Antigen. Kemudian tracking secara masif dan test Swab Antigen dari 60 warga yang pulang kampung dari Madura, hasilnya bertambah 8 warga terpapar,” katanya.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan, dari 15 yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, 1 warga dinyatakan sembuh dan negatif setelah menjalani perwataan dan isolasi di RS Karangkembang Babat Lamongan.

“Satu warga kita sudah pulang dan dinyatakan negatif test Swab Antigen, setelah menjalani perawatan dan isolasi di RS Karangkembang. Jadi saat ini warga Dusun Kemlagi yang menjalani isolasi dan perawatan di RS Karangkembang sebanyak 14 orang,” ucapnya.

Kades Bulumargi menyebutkan, warga Dusun Kemlagi yang merantau dan bekerja di Madura kurang lebih 142 orang. Namun saat ini, tutur Ismail, yang masih tinggal di Pulau Garam tersebut diminta untuk tidak pulang kampung.

“Sisanya yang masih tinggal di Madura dan kami minta untuk tidak pulang ke Lamongan. Warga yang merantau di Madura kebanyakan berprofesi menjual bakso, pentol dan wiraswasta,” katanya.

Ia juga mengatakan, pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan telah berkoordinasi dengannya dalam melakukan langkah konkrit dan masif untuk mencegah penyebaran virus yang telah menjadi pandemi global.

“Minggu (13/06/2021) kita diundang pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan membahas seputar 14 warga Dusun Kemlagi Desa Bulumargi yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena pulang kampung dari Madura,” aku Ismail. (ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.