BONDOWOSO, PETISI.CO – Pembuangan limbah cair salah satu industri rumahan (home industry) tahu di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, selama belasan tahun, berdampak serius terhadap lingkungan. Limbah cair tersebut telah mencemari sungai, lahan pertanian, hingga air tanah.
Padahal sungai yang diduga sebagai pembuangan limbah cair tersebut sering digunakan oleh warga sekitar untuk mandi, cuci dan lain sebagainya.
Menurut sejumlah warga setempat, mengungkapkan, bahwa aliran sungai ini sudah dicemari industri tahu. Baunya sangat menyengat.
“Sungai ini yang biasanya digunakan untuk mencuci serta mandi, sekarang sudah tidak lagi, karena bau dan takut terkena penyakit kulit,” katanya, Sabtu (31/7/2021).
Dan kami meminta kepada pemangku agar limbah cair industri tahu ini segera ditindaklanjuti.
“Tolong ditindaklanjuti. Sebab, limbah cair itu sangat mengganggu kesehatan,” tambahnya.
Sementara itu, pemilik industri tahu tersebut, inisial NHY, mengatakan, sebetulnya Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dibuatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Pemkab Bondowoso, sudah ada. Namun, t idak mampu menampung limbah cair dari semua industri tahu yang ada.
“Jadi kurang efesien karena masih ada kebocoran,” ringkasnya. (tif)