Ludruk dan Jaranan Meriahkan Sedekah Bumi Manukan Wetan

oleh -166 Dilihat
oleh
Warga memeriahkan Sedekah Bumi Manukan Wetan

SURABAYA, PETISI.CO – Tradisi sedekah bumi merupakan budaya yang masih sebagian dilestarikan, seperti halnya di  Manukan Sikatan, Tandes, Surabaya. Agenda tahunan yang puncaknya pagelaran ludruk itu, kali ini diisi dengan Ludruk Baru Jadi, yakni Ludruk dari warga RW01 Manukan Wetan, Minggu (27/11/2022).

Tampak dari pantauan Petisi.co, acara dimulai di titik Punden lantas melakukan kirab berkeliling kampung dengan diiringi Jaranan dan Barongsai. Warga membawah tumpeng, gunungan buah, menuju panggung di Wilayah RT03.

Penampilan ludruk memeriahkan Sedekah Bumi Manukan Wetan

Sebelum melakukan acara inti yakni syukuran dan do’a warga disuguhkan dengan tampilan Kesenian Jaranan dari Manunggal Budoyo, Pimpinan Bopo Eko Purnomo yang ditampilkan di kawasan RW 01 Manukan Wetan, tepatnya di Sikatan RT04-RT05 Manukan Wetan.

Hadir dalam acara tersebut Mochamad Machmud, S,Sos, M.Si selaku anggota DPRD Kota Surabaya (Komisi A Fraksi Demokrat- Nasdem) Lurah Manukan Wetan, Drs. Didiet Budhi Putranto M.Si, Bhabinkamtibmas, Aiptu Lukman Hariyadi SH, Kader Surabaya Hebat (KSH) Ketua RT/RW se-Kelurahan Manukan Wetan.

Ketua RW 01 Manukan Wetan, Dwi Hendra Setiawan ST mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pengurus yang terlibat, menurutnya acara itu tidak akan terlaksana tanpa dukungan dari warga.

“Terima kasih untuk team yang bertugas, bentuk gotong royong, kebersamaan, baik waktu dan pikiran sudah diluangkan dan alhmdulillah acara Sedekah Bumi ini bisa terlaksana,” ujar mengawali sambutannya.

Ia juga berterima kasih kepada Mochamad Machmud, S,Sos, M.Si selaku Anggota DPRD Kota Surabaya (Komisi A Fraksi Demokrat- Nasdem) atas support dan bantuannya.

“Undangan istimewa dan alhamdulillah rawuh, beliau adalah yang membantu dalam anggaran biayanya, terima kasih pak Dewan Machmud,” ujarnya.

Lanjut kata Iwan sapaan akrabnya,  tradisi sedekah bumi agenda tahunan itu sempat tertunda lantaran virus corona yang melanda beberapa tahun yang lalu.

“Dua tahun Manukan Wetan tidak mengadakan sedekah bumi, mengingat saat itu ada pandemi covid-19. Dan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, sehingga kita ikuti untuk tidak melakukan kegiatan,” ujarnya.

“Alhamdulillah tahun ini, 2022 kita bisa mengadakan dan saat ini kebetulan giliran RW01 yang menjadi ketua penyelenggara. Untuk ludruk kita ambil dari Surabaya, yakni Ludruk Baru Jadi, ludruk’e warga dewe,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Lurah Manukan Wetan, Drs. Didiet Budhi Putranto M.Si mengatakan sedekah bumi bertujuan meneruskan dan melestarikan budaya di kampungnya, tak hanya itu menurutnya juga mempererat hubungan antar pengurus kampung serta warganya.

“Tradisi ini perlu dilakukan. Agar nilai budaya positif bisa diwariskan oleh penerus kita. Sehingga tidak akan sirna dari kemajuan zaman, saya ikut bangga warga Manukan Wetan masih mempertahankan budaya ini,” ujarnya.

Ia pun berpesan, agar terus melestarikan budaya kampung Manukan Wetan. Dan mengapresiasi warganya yang kompak bergotong royong.

“Saya apresiasi keguyuban warga Manukan Wetan, tampak duduk bersama, makan bersama, dan melestarikan budaya ini. Terus pertahankan dan lestarikan,” pungkasnya. (nul)

No More Posts Available.

No more pages to load.