Lukas Enembe: Jangan Ada Gesekan Lagi Terhadap Warga Papua di Jatim

oleh -97 Dilihat
oleh
Lukas Enembe dan Khofifah berpegangan erat menandakan harmonisnya hubungan pemprov Papua dengan Jatim.

SURABAYA, PETISI.CO – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menjaga masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di Jatim. Warga Papua layak mendapat kehidupan yang layak, karena mereka bagian dari penduduk Indonesia.

“Kami bagian dari bangsa Indonesia. Maka kami minta jaga mahasiswa Papua disini,” katanya kepada wartawan usai pertemuan dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (27/8/2019).

Dijelaskan, banyak warga Papua yang tinggal di Jatim. Tidak hanya di Jatim, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia. Mereka tinggal di Jatim hanya untuk mencari ilmu.

“Ada sebagian besar pelajar Papua yang dikirim ke Jatim. Hal itu menunjukkan kalau kita merasa menjadi bagian dari bangsa Indonesia,” ujarnya.

Di lain pihak, Lukas menyebut banyak masyarakat Jatim yang tinggal di Papua dibanding provinsi lain. Kebutuhan logistik di Papua juga berasal dari Jatim. Ada juga yang dikirim dari Makassar.

“Kebutuhan pembangunan di Papua, seluruhnya kita belanja di sini. Jadi, kita perlu jaga persahabatan kekeluargaan. Kita jaga persaudaraan ini sehingga tidak terjadi ekses,” tuturnya.

Insiden kemarin, menurutnya, hanya dilakukan oleh personal atau individu. Pihaknya meminta sekecil apapun yang terjadi harus dapat dihindari, karena akan berdampak pada Papua.

“Tidak boleh ada gesekan sedikit pun menimpa warga Papua, karena disana ada kelompok-kelompok Papua Merdeka. Sampai hari ini masih ada demo di Papua. Saya berharap kita semua bisa meredam,” tuturnya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, jika pihaknya sudah membangun komunikasi. Ada kedekatan yang dirasakan saat komunikasi yang dilakukan dengan tokoh-tokoh Papua di Jatim.

“Rasanya sudah sangat dekat, sangat baik. Jika mungkin kami bisa mendapatkan format yang lebih baik lagi. Seharusnya anak-anak kami di Jatim, mereka aman, terlindungi, saat mereka mencari ilmu, bekerja dan seterusnya,” ujarnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.