PASAMAN, PETISI.CO – Pemerintah telah menyalurkan Bantuan Lansung Tunai (BLT) Untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tahap dua guna mensubsidi usaha masyarakat agar mampu bertahan dalam masa pandemi. Namun banyak masyarakat penerima BLT UMKM mengeluhkan akan susahnya proses pencairan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terkesan berbelit-belit, Selasa (20/04/21).
Seperti halnya yang disampaikan S, masyarakat Pasaman penerima BLT UMKM yang merasakan susahnya pencairan BLT di BRI.
“Saat kami cek, uang bantuan pemerintah untuk usaha kami sudah masuk sekitar bulan Maret lalu, dan pihak Bank BRI menyampaikan pada kami uang bisa dicairkan pada hari, Senin kemarin (20/04/2021). Akan tetapi sampai saat ini belum juga bisa dicairkan, padahal kami sangat membutuhkan tambahan modal untuk kelangsungan usaha kami,” ujarnya sedih.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Az, ia juga mengeluhkan bahwa pihak Bank seperti mempersulit bantuan yang diberikan pemerintah untuknya.
“Kami heran akan apa yang dilakukan Bank BRI terhadap kami, padahal uang itu sudah ada dan watu penyaluran tahap pertama kami sudah membuka rekening, namun sekarang kami kembali diminta untuk membuka rekening baru,” ungkapnya.
Untuk mengetahui akan persoalan ini awak media mencoba mengkonfirmasi kepada pihak BRI cabang Lubuk Sikaping.
Ketika dikonfirmasi ke bagian humas Bank BRI, jawabannya terkesan bahwa humas BRI tidak menyadari tugas dan fungsinya. Bagian humas BRI Cabang Lubuk Sikaping ini terkesan tidak bersedia menerima kedatangan awak media. Lewat perantara staf lain, ia beralasan tidak bersedia dikonfirmasi lagi, karena telah memberikan jawaban kepada wartawan lain sebelumnya. (if)
