Miris, Pelayanan BNI Cabang Sumenep Usir Nasabahnya Karena Penampilan

oleh -233 Dilihat
oleh
Kantor BNI Cabang Sumenep yang ada di Jalan Trunojoyo, Kota Sumenep.

SUMENEP, PETISI.CO – Sungguh miris, pelayanan di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengusir nasabahnya karena hanya penampilannya.

Hal itu dialami nasabah Sumada, pemilik toko bangunan UD. Jaka Satu. Sumada menyatakan kejadian yang sangat disayangkan dan tak patut terjadi di lingkungan salah satu perbankan plat merah dalam melayani nasabahnya itu pada Senin 13 April 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.

Waktu itu, pihaknya yang merupakan salah satu nasabah aktif di BNI Cabang Sumenep datang dengan penampilan seadanya dan bahkan tidak menunjukkan kalau orang berpunya.

“Karena hanya mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih dan celana panjang olah raga atau celana training dan menggunakan sandal biasa layaknya dalam kesehariannya. Dan penampilannya itu sudah sopan dan sudah layak untuk masuk ke gedung bank,” terangnya kepada petisi.co, Selasa (14/4/2020) malam.

Namun mirisnya, pihaknya mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari salah seorang petugas security di Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sumenep, dengan melakukan pengusiran kepada dirinya.

“Malah diusir oleh petugas security dengan alasan bahwa ini (tempat) adalah gedung perkantoran bank. Dan orang seperti dirinya tidak layak untuk masuk ke dalam,” jelasnya.

Bahkan meski diperlakukan tidak menyenangkan, pihaknya masih berusaha menjelaskan keperluannya datang ke BNI Cabang Sumenep seraya menunjukkan buku tabungan haji miliknya yang diterbitkan oleh pihak BNI.

“Lagi-lagi malah dihadang oleh petugas security dengan mendorong dada saya ke arah luar pintu masuk. Bahkan saya hampir terjungkal ke belakang,” terangnya.

Karena mendapat perlakuan tidak sopan, akhirnya dirinya mulai tersulut emosi karena merasa direndahkan dengan didorong dadanya. Dengan rasa berat hati dan kesal berusaha menanyakan nama petugas security tersebut.

“Namun petugas itu malah balik tanya dengan nada menantang saya dengan menyatakan, buat apa tanya-tanya namanya. Dan menyatakan siapa yang akan diandalkan, tidak takut,” terangnya menirukan ucapan petugas security BNI itu.

“Kemudian saya menjawab kalau nasabah di sini (BNI Cabang Sumenep), tapi malah didorong-dorong,” jelasnya.

Sebenarnya dikatakannya, kedatangannya ke BNI Cabang Sumenep itu dengan maksud ingin mempertanyakan uang setoran dana haji yang tidak dimengerti karena hasil setorannya merasa ada yang janggal pada saat saldo akhir.

“Dimana dari hasil print out di buku tabungan menunjukkan angka Rp. 11.000.000,-. Padahal seharusnya lebih dari nilai tersebut. Sehingga datang ke kantor BNI dengan membawa buku tabungan hajinya untuk minta penjelasan langsung kepada petugas bank,” terangnya.

Hanya saja, bukan mendapatkan penjelasan dari tujuan menanyakan kejanggalan tersebut. Melainkan mendapatkan perlakuan yang tidak seharusnya dan tidak layak oleh petugas keamanan bank, dengan menghadang tidak mengizinkan masuk dan mendorong-dorong.

“Dan ini sungguh sangat miris, dalam dunia perbankan seorang petugas security melarang nasabahnya masuk kedalam gedung hanya karena tidak menggunakan pakaian layaknya orang-orang berduit,” tambahnya.

Terkait persoalan tersebut, jurnalis petisi.co belum mendapatkan upaya konfirmasi dari pihak Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Sumenep. (ily)

No More Posts Available.

No more pages to load.