Nuansa Imlek TPS 66 Palma Classica Ramai Dihadiri Pemilih

oleh -519 Dilihat
oleh
Nuansa Imlek di TPS 66 Palma Classica

SURABAYA, PETISI.CO – Pemilu Serentak 2024 merupakan peristiwa politik penting di Indonesia, dimana rakyat akan memilih pemimpin nasional dan lokal serta wakil-wakilnya untuk masa jabatan yang akan datang.

TPS 66 Kelurahan Babat Jerawat, Kec. Pakal bertempat di balai RT 07 RW 05, di kawasan Elit Citraland Surabaya Cluster Palma Classica juga turut meramaikan dan melaksanakan proses pemungutan suara secara LUBER.

Ketua KPPS TPS 66, George Filip Loswetar ST, mengatakan, untuk menarik perhatian warga yang selama ini lebih memilih liburan daripada untuk nyoblos. Maka kali ini, pihaknya telah mengangkat tema UMKM Imlek.

Pantauan petisi.co, ternyata hasilnya cukup memuaskan, antusias warga sangat luar biasa dengan nuansa Imlek seperti itu. Selain dampak kegiatan dan sosialisasi warga cukup baik, dengan membuat berupa video saat mengikuti Kompetisi di KPU.

“Selama pelaksanaan pencoblosan ndak ditemui kendala yang signifikan, semua berjalan dengan aman dan lancar. Dari DPT untuk TPS 66 saat ini sebanyak 286, sedangkan warga RT 07 RW 05 sendiri lebih dari 300 sehingga TPS terbagi dan sebagian di TPS lain. Sebagaimana saya saat ini berada di tempat lain, maka dari itu ketika jam istirahat saya gunakan untuk nyoblos di TPS tempat saya nyoblos,” ujar George Filip Loswetar, Kamis (14/2/2024).

Balai RT 07 yang dibangun secara swadaya oleh warga, saat ini benar benar dirasakan manfaatnya untuk berbagai kegiatan, yang merupakan fasilitas umum dan sangat dibutuhkan oleh warga.

Dalam kesempatan tersebut, George Filip Loswetar, yang juga selaku Ketua RT 07, juga mengatakan, fasum balai RT yang digunakan untuk TPS hingga saat ini masih belum jelas statusnya.

“Setelah dilantik menjadi Ketua RT 07 oleh pemerintah kota, secara cepat kami berbicara dengan Citraland dalam hal Fasum dan Fasos. Karena kita ini berpatokan pada regulasi, dan sangat lama sekali prosesnya hanya ditunjukan titiknya saja, hingga saat ini belum ada surat dari Pemkot yang menyatakan bahwa Fasum ini telah diserahkan oleh pengembang kepada Pemkot,” jelas pria yang sudah tinggal di wilayah itu sejak tahun 2012.

Warga berharap, tambah George, fasum segera bisa diakui oleh pemkot, terlebih dalam hal membangun Fasum tersebut, dan cepat dimanfaatkan untuk berbagai macam kegiatan oleh warga, karena jika Fasum/Fasos milik pemerintah sesuai regulasinya.

Menurutnya, hal tersebut sudah di sampaikan dan diketahui oleh pihak pemerintah setempat, yaitu Kelurahan dan Kecamatan serta dengan pihak pengembang.

“Puji Tuhan dan terimakasih kita sudah diberikan lokasi ini dari Citraland, untuk kegiatan sosial warga,” pungkasnya. (joe/bah)

No More Posts Available.

No more pages to load.