MOJOKERTO, PETISI.CO – Beredaranya informasi dari media dan masyarakat tentang maraknya dokumen surat keterangan palsu bebas sehat Covid-19 yang ada di Kabupaten Mojokerto, Satuan Reserse Polres Mojokerto menangkap pegawai honorer Puskesmas Pungging.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan dalam acara jumpa pers Jumat sore (23/4/2021) yang dihadiri forkopimda yang masuk jajaran satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, dimana Satuan Reserse Kriminal berhasil membongkar pemalsuan surat dokumen sehat bebas Covid-19 tanpa ada tes yang semestinya yang marak beredar di Kabupaten Mojokerto. Dengan adanya informasi dari masyarakat Satuan Reserse Kriminal bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan.
Hasil pengembangan mengerucut kepada satu tersangka bernama BD (26) dimana yang bersangkutan adalah pegawai honorer di Puskesmas Pungging. Dari tangan tersangka diamankan satu buah laptop, printer, HP Samsung, dan satu stempel.
Terungkapnya kasus ini berawal dari pada bulan Januari tanggal (26/2021), Sulton meminta surat keterangan sehat bebas Covid-19 di Puskesmas Pungging untuk perjalanan ke Sulawesi namun ditolak. Pada waktu keluar dari puskesmas, tersangka BD menawarkan kepada Sulton kalau dia bisa membuatkan surat keterangan sehat bebas Covid 19 dengan tarif 150 ribu.
“Surat keterangan palsu tersebut berhasil mengelabui petugas bandara di Sulawesi. Selanjutnya Sulton meminta tolong lagi untuk membuatkan 10 lembar surat keterangan sehat bebas Covid-19 akan digunakan mengikuti seleksi tim sepak bola dengan imbalan satu juta rupiah,” ungkap Kapolres.
Masih kata Kapolres, tersangka mengaku baru dua kali membuat dokumen palsu surat keterangan sehat bebas Covid-19 dengan memalsukan tanda tangan dokter dan petugas pemeriksa. “Tersangka kita jerat dengan pasal 263 ayat (1) KUHP tentang pemalsuan surat dengan acaman hukumannya maksimal enam tahun penjara,” tutup Kapolres AKBP Dony Alexander. (ng)
