Pasien Covid-19 Sembuh di Jatim Bertambah Menjadi 38 Orang

oleh -109 Dilihat
oleh
Peta penyebaran pasien Covid-19 di Jatim dan gubernur Khofifah melakukan teleconfrence dengan tim dokrer RSUD dr Soetomo.

SURABAYA, PETISI.CO – Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh di Jawa Timur (Jatim) menunjukkan trend positif. Hampir setiap hari terdapat tambahan pasien baru yang sembuh dari Covid-19.

Hari Minggu (5/4/2020), terkonfirmasi ada 8 orang pasien dinyatakan sembuh. Dengan demikian, total pasien sembuh dari virus Corona ini sebanyak 38 orang.

“Alhamdulillah hari ini dapat kabar ada 8 pasien yang terkonfirmasi sudah sembuh dari Covid-19. Itu artinya persentase kesembuhan dari pasien Covid-19 di Jatim mencapai 20,3 persen,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu malam.

Pihaknya mengapresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan, dokter, paramedik dan semua pihak yang sudah memberikan profesionalisme dedikasinya untuk merawat pasien yang positif Covid-19. “Yang terbanyak pasien sembuh dari RSUD dr Soetomo,” ucapnya.

Selain pasien sembuh, Khofifah juga mengkonfirmasi pasien positif di Jatim sebanyak 187 orang. Ada tambahan daerah yang kemarin zona kuning, sekarang naik statusnya menjadi merah yakni Bondowoso dan Ponorogo.

Daerah lain yang bertambah pasien positifnya, yakni Ponorogo tambah 3 orang, Lamongan 3 orang, Sidoarjo 4 orang, Kediri 3 orang, Jombang 1 orang, Bondowoso 1 orang, Gresik 1 orang, Kabupaten Malang 3 orang, Nganjuk 1 orang, Situbondo 2 orang, Tulungagung 5 orang, Surabaya 7 orang dan Pamekasan 1 orang.

Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim bertambah menjadi 926 dari sebelumnya 780 orang. Kemudian jumlah orang dalam pemantauan (ODP) meningkat signifikan, yakni 10.636 dari sebelumnya 10.116 orang.

“Semua yang terkonfirmasi di layar ini adalah apa yang sudah diumumkan oleh pemerintah pusat. Saya ingin sampaikan kembali bahwa konfirmasi positif Covid-19 itu data yang terkompilasi adalah sesuai dengan pemerintah pusat,” ungkapnya.

Mantan Menteri Sosial ini ingin mengimbau kembali kepada seluruh Dinas Kesehatan kab/kota, Rumah Sakit rujukan dan dari rapid test yang sudah dibagi sebanyak 16.600 agar dipercepat penggunaannya sesuai kualifikasi tim kuratif.

“Segera lakukan rapid test kepada 4 kualifikasi sesuai tim kuratif. Untuk bisa melakukan percepatan tracing. Positif 145, di swab positif corona ada 4. Ini melakukan percepatan Swab dan PCR. Kami sampaikan berkali-kali. Kalau positif, biaya di pemrintah pusat. Kalau negatif itu pemprov,” jelasnya. (bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.